7 Negara hadiri konferensi koperasi di Padang



PADANG. Tujuh negara masing-masing Indonesia, Thailand, Australia, Malaysia, Palestina, Arab Saudi, dan India menghadiri Konferensi Koperasi Internasional di Padang, Sumatera Barat. Dari forum ini, hanya perwakilan Filipina batal hadir.

"Ini merupakan sebuah kesempatan besar bagi pelaku koperasi untuk dapat membandingkan pengelolaan lembaga serupa di negara lain dengan koperasi di Indonesia," kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhar dalam konferensi di Hotel Inna Muara, Padang, Senin (25/7).

Menurut dia, perbandingan itu penting untuk mengetahui sejauh mana kualitas pengelolaan koperasi di Indonesia saat ini.


Terkait hal itu, Choirul mengapresiasi Kota Padang, Provinsi Sumbar dan Universitas Bung Hatta yang sukses menyelenggarakan konferensi internasional tersebut.

"Ini adalah konferensi internasional pertama yang yang membahas secara spesifik tentang koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, sehingga pantas untuk diapresiasi dan mudah-mudahan memberikan masukan penting pada perkoperasian di Indonesia," ujarnya.

Choirul melanjutkan, Indonesia sudah enam bulan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Mau tidak mau, koperasi juga harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut.

"Koperasi harus mampu menjawab tantangan dalam persaingan MEA," sebutnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Niki Lukviarman sebagai salah satu penyelenggara konferensi mengatakan, akan ada 35 makalah hasil penelitian terkait koperasi dari UMKM dari berbagai perguruan tinggi dari enam negara peserta yang akan disampaikan dalam Konferensi Koperasi Internasional tersebut.

"Tentu akan banyak ilmu yang bisa dipetik untuk mendorong kemajuan koperasi dan UMKM dari pembahasan makalah ini," ujarnya.

Makalah itu nanti menurut dia akan dipublikasikan dalam dua jurnal masing-masing The Journal of Advanced Research in Business and Management dan The Journal of Advanced Research in Social and Behavior Sciences.

Ia optimis, konferensi itu memberikan arti penting dalam pengembangan koperasi ke depan.

"Universitas Bung Hatta merupakan salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen mengembangkan koperasi di Sumbar. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan selain upaya lain," katanya.

Konferensi itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Regional Director ICA Asia and Pacific. Mr. Balasubramanian (Balu) dan Prof. Dr. Amran Bin Md. Rasli, Director of Innovation & Commercialization Center UTM.

Kemudian Guru Besar Ilmu Ekonomi UI, Prof. Dr. Sri Edi Swasono, menantu Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta, dan Meutia Farida Hatta Swasono. Hadir pula ratusan pelaku koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia