KONTAN.CO.ID - Penyebab tensi tinggi atau tekanan darah tinggi (hipertensi) perlu diwaspadai oleh semua kalangan usia. Sebab, saat ini tensi tinggi bisa menyerang siapa pun, termasuk anak muda. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), sementara angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Kadar tensi normal pada orang dewasa
- Normal di bawah : 130 mmHg Dibawah 85 mmHg
- Normal tinggi : 130-139 mmHg 85-89 mmHg (Stadium 1)
- Hipertensi ringan : 140-159 mmHg 90-99 mmHg (Stadium 2)
- Hipertensi sedang : 160-179 mmHg 100-109 mmHg (Stadium 3)
- Hipertensi berat : 180-209 mmHg 110-119 mmHg (Stadium 4)
- Hipertensi maligna : 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Penyebab tensi tinggi
Berdasarkan penyebabnya, ada dua penyebab tensi tinggi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu dan dapat diidentifikasi. Sementara hipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Nah, penyebab tensi tinggi primer ini sangatdipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup. Dirangkum dari laman RUSH University Medical Center, WebMD, dan Rumah Sakit Mitra Keluarga berikut adalah penyebab tensi tinggi atau hipertensi primer: Baca Juga: Perhatikan Apa Saja Gejala Penyakit Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan Ini 1. Genetik Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua sehingga membuat Anda, secara genetik, mengalami hipertensi. 2. Usia Usia juga menjadi salah satu penyebab tensi tinggi yang umum terjadi. Jika seseorang mengalami perubahan fungsi ginjal karena penuaan, maka keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan terganggu. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah ikut meningkat. Baca Juga: 6 Manfaat Bawang Putih yang Menakjubkan dan Kandungan Nutrisi Penting di Dalamnya 3. Konsumsi garam berlebih Konsumsi garam berlebih juga bisa menjadi penyebab tensi tinggi. Pasalnya, terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi air yang meningkatkan tekanan pada jantung dan pembuluh darah. Penderita hipertensi atau yang memiliki risiko tinggi menderita darah tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 3/4 sendok teh dalam sehari. Sementara bagi orang normal, batasi konsumsi garam sebanyak satu sendok teh dalam sehari. Sebagian besar natrium makanan berasal dari makanan olahan. Untuk itu, batasi konsumsi makanan olahan dan perbanyak konsumsi sayuran serta buah-buahan segar. Sebab, potasium yang ada dalam makanan seperti ubi jalar, bayam, pisang, jeruk, susu rendah lemak dapat mengimbangi membantu membuang kelebihan natrium dalam tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa konsumsi garam sebanyak setengah sendok teh per hari dapat menurunkan risiko terkena darah tinggi. Baca Juga: Cek, Tensi Darah Normal dan Cara Turunkan Tensi Tinggi Jadi Normal dengan Cepat 4. Obesitas Obesitas juga bisa menjadi salah satu penyebab tensi tinggi. Pasalnya, semakin berat massa tubuh seseorang, maka semakin banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras, sehingga tekanan darah lama-lama akan naik. 5. Stres Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab tensi tinggi. Saat seseorang stres, tubuh akan mengirimkan hormon stres yakni adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini menciptakan lonjakan tekanan darah sementara, menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Namun, saat tubuh rileks maka tekanan darah kembali ke tingkat normal. Baca Juga: Ternyata dengan Merawat Kulit, Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental 6. Kurang tidur Kurang tidur juga bisa menjadi salah satu penyebab darah tinggi. Sehingga, tidur yang baik dapat mencegah dan mengelola tekanan darah tinggi. Kebanyakan orang mengalami penurunan tekanan darah selama tahap tidur pulas. Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Hypertension menemukan bahwa pria yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan pria yang tidur lebih nyenyak. 7. Konsumsi alkohol Konsumsi alkohol adalah salah satu penyebab tensi tinggi. American Heart Associaton (AHA) menyebut, alkohol dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah yang mana bisa menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri. Baca Juga: Ternyata dengan Merawat Kulit, Bisa Berdampak pada Kesehatan MentalPenyebab tensi tinggi sekunder
- Penyakit ginjal menempati urutan tertinggi sebagai penyebab tensi tinggi sekunder.
- Tumor, hipertensi juga bisa dipicu oleh tumor atau kelainan lain yang menyebabkan kelenjar adrenal (kelenjar kecil yang berada di atas ginjal) mengeluarkan hormon berlebih yang meningkatkan tekanan darah.
- Pil KB khususnya yang mengandung estrogen dan kehamilan dapat meningkatkan tekanan darah, begitu pula obat yang menyempitkan pembuluh darah.
Penyebab tensi tinggi tiba-tiba
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi akan mengalami peningkatan tekanan darah yang tajam. Lonjakan ini, yang biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi mendadak. Ini adalah beberapa kemungkinan penyebab tensi tinggi tiba-tiba:- Kafein
- Obat-obatan tertentu (seperti obat antiinflamasi nonsteroid) atau kombinasi obat
- Penyakit ginjal kronis
- Penggunaan kokain
- Gangguan pembuluh darah
- Kelenjar adrenal yang terlalu aktif
- Tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan
- Skleroderma
- Merokok
- Stres atau cemas
- Masalah tiroid (seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif)
- Penglihatan kabur
- Nyeri dada (angina)
- Sakit kepala
- Batuk
- Mual atau muntah
- Sesak napas (dispnea)
- Lemah atau mati rasa pada lengan, kaki, wajah (ini bisa jadi tanda stroke)
- Kecemasan, kelelahan, kebingungan atau kegelisahan