MOMSMONEY.ID - Ada begitu banyak produk makanan-minuman yang punya cita rasa beragam, mulai dari matcha hingga green tea. Tapi, nyatanya, cukup banyak orang yang tak mengetahui apa perbedaan matcha dan green tea. Sebenarnya, teh hijau merupakan nama lain dari green tea. Sementara green tea merupakan produk yang berbeda dari matcha. Lantas, apa sajakah perbedaan matcha dengan green tea? Melansir dari Artful Tea, Art of Tea, dan Japo, simak sederet persamaan dan perbedaannya berikut ini.
Persamaan
Matcha dan green tea (teh hijau) sebenarnya merupakan produk minuman yang berasal dari tumbuhan yang sama, yakni Camellia sinensis. Tumbuhan ini asli dari China. Saking populernya, matcha dan green tea tak hanya dijadikan sebagai minuman saja, tapi juga aneka makanan seperti es krim, kue, hingga aneka cokelat batang.Perbedaan
1. Asal wilayah Matcha dan green tea berasal dari tumbuhan yang sama, yakni Camellia sinensis. Tumbuhan ini asalnya dari China, tepatnya di kaki pegunungan Himalaya. Lama kelamaan, tumbuhan ini menyebar ke berbagai wilayah. Yang membedakan matcha dan green tea adalah asal produksinya. Matcha diproduksi di Jepang dan telah menjadi bagian dari budaya, yakni minum matcha. Sementara green tea asalnya dari China dan diproduksi di berbagai wilayah seperti China, Jepang, dan Vietnam. Baca Juga: Ini Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Negeri dari Segi Tekstur hingga Warna 2. Metode pembuatan Green tea dipanen dari tanaman Camellia sinensis yang telah dikeringkan secara alami di bawah sinar Matahari. Nantinya, daun ini akan ditumbuk kasar dan menghasilkan tekstur daun kering berpasir. Matcha dipanen dari tanaman Camellia sinensis yang tidak dikeringkan. Kelak, daun tanaman ini akan ditumbuk dan digiling sehingga menghasilkan bubuk halus bernama bubuk matcha. Khusus untuk matcha, tanaman Camellia sinensis yang diambil adalah bagian daunnya saja. Sementara green tea diambil daun, urat daun, hingga batangnya.Baca Juga: Garlic Salt dan Garlic Powder, Ini Sederet Perbedaan Fungsi dalam Masakan
Kesimpulan
- Asalnya dari Cina. Tumbuh dan diproduksi di berbagai negara seperti Vietnam, Jepang, hingga Korea
- Tanaman dibudidayakan di lahan terbuka yang terkena sinar matahari langsung agar mengering alami.
- Rendah kafein
- Antioksidan tinggi
- Diolah menggunakan daun utuh (daun, urat daun, batang) dari tanaman Camellia sinensis
- Untuk menghentikan proses oksidasi, biasanya daun direbus atau dikukus
- Punya rasa yang lebih beragam. Terkadang menyegarkan, terasa lembut, ringan, hingga punya sensasi rasa buah.
- Berasal dari tanaman Camellia sinensis asal China, namun diproduksi di Jepang.
- Tanaman dibudidayakan di lahan teduh selama 3 minggu sebelum panen.
- Daun dikukus dan digiling sampai menjadi bubuk halus
- Bubuk matcha ditambahkan air panas agar bisa menjadi olahan makanan & minuman
- Mengandung kafein tinggi
- Mengandung antioksidan tinggi
- Memiliki rasa yang halus dan lebih manis.