7 perusahaan relokasi ke Indonesia, 17 perusahaan siap menyusul*



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan banyak perusahaan asing pindah atau relokasi industri ke Indonesia . Sebanyak tujuh perusahaan asing dari China sudah relokasi industri ke Indonesia. Selanjutnya, ada 17 perusahaan asing yang menyatakan minat relokasi industri ke Indonesia.

Perusahaan tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Baca juga: Bagaimana pengobatan virus corona secara tradisional di China? Ini penjelasannya


Ketujuh perusahaan asing yang relokasi industri ke Indonesia adalah :

  1. Alpan Lighting dengan mendirikan PT CDS Asia merupakan perusahaan di bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya.
  2. Sagami Electric dengan mendirikan PT Sagami Indonesia yakni perusahaan bidang usaha industri komponen elektronika.
  3. Denso dengan mendirikan PT Denso Indonesia yakni bergerak di bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor.
  4. Panasonic, dengan mendirikan PT Panasonic Manufacturing Indonesia yakni perushaan yang bergerak di bidang usaha industri barang elektronika.
  5. Meiloon dengan mendirikan PT Meiloon Technology Indonesia yakni perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik.
  6. Kenda Tire dengan mendirikan PT Kenda Rubber Indonesia yakni perusahaan di bidang usaha industri ban.
  7. LG Electronics dengan mendirikan PT LG Electronics Indonesia yakni perusahaan  di bidang usaha industri perlengkapan elektronika.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan setelah tujuh perusahaan tersebut, sebanyak 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk relokasi industri atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.

Salah satu yang akan relokasi industri yaitu investor asal Korea Selatan yakni LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai US$ 9,8 miliar dan menyerap hingga 14.000 tenaga kerja.

Baca juga: Harga mobil baru ini diskon Rp 50 juta hingga Rp 300 juta, tapi stok terbatas

“BKPM melalui tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi berkomitmen untuk mengawal proses relokasi ini dan terus melakukan negosiasi dengan berbagai perusahaan untuk dapat menarik lebih banyak investor yang bersedia merelokasi usahanya ke Indonesia dari negara lain,” kata Bahlil, dalam keterangan kepada media siang ini (3/6).

Sedangkan dari tujuh perusahaan yang telah relokasi industri dari China ke Indonesia, BKPM mencatat nilai penanaman modal sebesar US$ 850 juta atau sekitar Rp 11,9 triliun. Sementara, potensi penyerapan tenaga kerja dari relokasi industri tersebut mencapai 30.000 orang.

Bahlil menjelaskan bahwa proses menjemput investasi dari tujuh perusahaan ini dilakukan secara intensif. Secara khusus, Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi. Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.

Baca juga: Beramal, Ahok lelang baju batik di sidang kasus penistaan agama, harga mulai Rp 54

“Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ‘ketuk pintu’ perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru disitulah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif. Kita lakukan pendekatan yang tidak biasa. Dan alhamdulillah sudah ada hasilnya di tahap awal ini,” jelas Bahlil.

*Semula berita ini berjudul "7 perusahaan sudah pindah dari China ke Jawa Tengah, 17 perusahaan siap menyusul,". Redaksi Kontan.co.id mengganti judul tersebut karena menurut keterangan BKPM, tidak semua perusahaan tersebut memindahkan usahanya ke Batang, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto