7 Pesan untuk Jadi Miliarder dari Warren Buffett yang Abadi



KONTAN.CO.ID - OMAHA. Warren Buffett telah membagikan tujuh pesan jenius yang harus dijalankan jika Anda ingin menjadi seorang miliarder. 

Berawal dari hal yang sederhana dengan otak bisnis, Warren Buffett menjalankan bisnis pertamanya saat dia masih di sekolah menengah dengan pada tahun 1945. 

Selama hidupnya, Warren Buffett telah menjadi tambang emas bagi investor dan pebisnis di seluruh dunia. Dia kerap menawarkan nasihat-nasihat yang dapat mengubah hidup setiap kali dia berbicara. 


Baik itu untuk pensiun sebagai jutawan, membangun kekayaan seseorang selama karir kerja mereka atau hanya mencapai rasa sukses secara umum. 

Berikut empat aturan berharga dari Warren Buffett yang bisa diterapkan oleh siapa saja dalam situasi apa pun:

1. Pay yourself first

Mengutip express.co.uk, Pay yourself first adalah konsep membayar ke tabungan seseorang segera setelah cek gaji mereka tiba. Banyak pengusaha menggunakan tabungan pribadi untuk usaha mereka, mempertaruhkan semuanya tanpa jaring pengaman pada ide bisnis mereka. 

Meskipun tampaknya mulia dan menggembirakan, paling sering hal itu tidak berakhir dengan baik.

Saat pandemi terjadi, memiliki bantalan tabungan yang sehat untuk dijadikan sandaran sangat penting untuk keamanan finansial. 

Memperlakukan tabungan bulanan sama dengan tagihan yang tidak dapat dinegosiasikan alih-alih kontribusi opsional adalah salah satu nasihat paling terkenal dari Warren Buffett. 

Baca Juga: Ini Nasihat Simpel Warren Buffett untuk Menghadapi Inflasi yang Gila-gilaan

2. Berhati-hatilah dengan berbelanja boros pada merek-merek terkenal 

Salah satu aspek yang membedakan Warren Buffett dari individu kaya lainnya adalah gaya hidupnya yang sangat hemat. 

Faktanya, beberapa kemewahan kelas atas yang dia miliki sering kali merupakan barang bekas atau jarang digunakan. 

Selain itu, tampaknya fokus investasi Buffett melampaui investasi arus utama. Dengan mempertimbangkan pembelian kelas atas sebagai investasi, Warren Buffett dapat membeli kemewahan ini dengan potensi menghasilkan keuntungan darinya di masa depan jika dia memutuskan untuk menjualnya kembali. 

3. Hati-hati dengan pinjaman 

Dalam banyak kesempatan, Warren Buffett kerap berkomentar: "Jika Anda membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera menjual barang-barang yang Anda butuhkan." 

Terikat dengan aturan pemborosan, Warren Buffett memperingatkan agar tidak hidup di luar kemampuan seseorang dan berakhir pada posisi di mana pinjaman mutlak diperlukan. 

Baca Juga: Ini Para Pemenang Lelang Makan Siang Bareng Warren Buffett, Lelang Tahun Ini Rekor

4. Jangan berinvestasi dengan uang pinjaman 

Bertaruh dengan uang pinjaman selalu tidak disarankan dan dipandang rendah, dan hanya karena investasi adalah bentuk perjudian yang lebih diterima secara sosial seharusnya tidak mengubah pandangan ini. 

Setiap investasi memiliki risiko modal dan investor umumnya disarankan untuk tidak berinvestasi lebih dari yang mereka mampu untuk menanggung kerugiannya.

5. Mendapatkan Nilai Tinggi dengan Harga Murah

Mengutip gobankingrates.com, dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway 2008, Buffett membagikan prinsip kunci lainnya: “Harga adalah apa yang Anda bayar; nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” 

Kehilangan uang bisa terjadi saat Anda membayar harga yang tidak sesuai dengan nilai yang Anda dapatkan — seperti saat Anda membayar bunga tinggi untuk utang kartu kredit atau membelanjakan barang yang jarang Anda gunakan.

6. Membentuk kebiasaan pengelolaan keuangan yang sehat

Dalam pidato tahun 2007 di University of Florida, Buffett berkata, "Sebagian besar perilaku adalah kebiasaan, dan mereka mengatakan bahwa rantai kebiasaan terlalu ringan untuk dirasakan sampai terlalu berat untuk dipatahkan."  Berusahalah membangun kebiasaan uang yang positif, dan hentikan kebiasaan yang merugikan dompet Anda.

7. Memberi kepada yang membutuhkan

Menurut Forbes, Buffett pernah berkata, "Jika Anda berada di kelompok 1% paling beruntung dari umat manusia, Anda berhutang kepada seluruh umat manusia untuk memikirkan 99% lainnya." 

Dan sebagai anggota dari kelompok 1% itu sendiri, Buffett berusaha keras untuk mendonasikan kembali pendapatan yang diterimanya.

Bersama dengan salah satu pendiri Microsoft Bill Gates, Buffett adalah pendiri The Giving Pledge, yang merupakan janji yang dibuat oleh lebih dari 100 miliarder untuk memberikan kekayaan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie