KONTAN.CO.ID - Siswa mungkin belum terlalu familier dengan jurusan Teknik Perkapalan dibandingkan dengan jurusan teknik lainnya. Padahal jurusan ini memiliki prospek kerja yang tidak kalah menjanjikan dengan jurusan teknik lainnya. Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, jurusan Teknik Perkapalan adalah program studi yang mempelajari seluk beluk yang berkaitan dengan kapal, mulai dari mempelajari cara merancang sebuah kapal, mesin kapal dan lain sebagainya. Betty Ariani, dosen Fakultas Teknik Prodi Perkapalan UM Surabaya menyebutkan masih banyak orang yang menganggap bahwa jurusan perkapalan hanya akan bekerja di lautan lepas.
Padahal ada sejumlah prospek kerja lulusan teknik perkapalan yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Lalu lulusan Teknik Perkapalan kerja apa? Siswa bisa menyimak informasinya berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Manusia Purba di Indonesia dan Lokasi Ditemukannya Prospek kerja jurusan Teknik Perkapalan
1. Surveyor kapal Menurut Betty, prospek kerja jurusan Teknik Perkapalan yang pertama adalah surveyor kapal. Seseorang dapat tergabung dalam Biro Klasifikasi Kapal seperti BKI, American Bureau Shipping, llyoid Register, Nippon Kaiji Kyokai, maupun independen
surveyor yang merupakan tenaga ahli dalam bidang survey kapal baik survei rutin maupun survei kerusakan. “Seorang surveyor kapal melakukan pengetesan maupun inspeksi terhadap peralatan maupun perlengkapan kapal yang terkait dengan sertifikasi kelas baik lambung maupun permesinan untuk kepentingan charter kapal, jual beli maupun asuransi kapal,” kata Betty seperti dikutip dari situs UM Surabaya. 2. Marine Project Manager. Lulusan Teknik perkapalan bisa menjadi tenaga ahli yang mengelola suatu proyek pembangunan kapal baru maupun
repair bersama tim pendukung dalam sebuah galangan kapal seperti PT.PAL, Adiluhung Sarana Segara, Orela dan yang lainnya. 3. Konsultan Desain & Perekayasa (Design Engineering). Lulusan Teknik Perkapalan bisa menjadi tenaga ahli dalam bidang desain dan perancangan kapal dengan menguasai ilmu rancang bangun kapal sesuai dengan permintaan pemilik dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomis, lingkungan dan keselamatan. 4. Welding Inspector/Welding Engineer pada industry perkapalan atau migas. Welding Inspector (Inspektur Las) adalah seorang tenaga ahli yang bertugas untuk menginspeksi kualitas atau Quality Control (QC) suatu produk pengelasan sesuai dengan standar yang ditentukan seperti ASME, AWS, API, atau lainnya. 5. Oil & Gas Engineer pada offshore Industry. Perusahaan
offshore minyak dan gas banyak membutuhkan tenaga ahli bidang perkapalan untuk mendukung industri migasnya terutama pada kegiatan transportasi hasil. Perusahaan semacam Chevron Pasific, PT.Rig Tender maupun PT.Pertamina banyak membutuhkan para lulusan teknik perkapalan.
Baca Juga: Ingin Tambah Skill? Bank Mandiri Buka Pelatihan Digital Mahasiswa, Cek Syaratnya Ini 6. Periset (Researcher). Prospek kerja Teknik perkapalan selanjutnya adalah periset atau
researcher. Lulusan Teknik perkapalan bisa menjadi tenaga ahli dalam bidang riset transportasi laut, bangunan apung, perhubungan dan keselamatan pelayaran, pencemaran laut, hingga energi terbarukan seperti pembangkit listrik terapung. “Sebagai
researcher, selain melakukan penelitian maka dapat diaplikasikan pada pendidikan (dosen) maupun pelatihan terkait
naval architecture,”imbuhnya lagi. 7. Marine Technopreneur atau bekerja mandiri
Lulusan Teknik Perkapalan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dalam bidang perkapalan, pelayaran dan kepelabuhan. Seseorang bisa menjadi pengusaha yang bergerak pada layanan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembangunan kapal seperti galangan kapal fiber maupun non ferro lainnya. “Seseorang bisa menjadi pengusaha dengan aktivitas jual beli produk kapal maupun jasa pendukung seperti layanan
coating,
blasting maupun testing terkait perkapalan dan menjadi pengusaha yang bergerak dalam industri pelayanan angkutan, pelayaran, dan kepelabuhan,”pungkas Betty. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News