MOMSMONEY.ID - Saat Anda sedang stres, tubuh akan meresponsnya dengan mengencangkan otot-otot sebagai bentuk persiapan terhadap ancaman (respon
fight-or-flight). Akibatnya, beberapa bagian tubuh terasa kaku akibat ketegangan otot ini. Untuk mengurangi ketegangan otot pada tubuh, Anda bisa menggunakan beberapa teknik relaksasi yang biasanya dianjurkan para ahli sebagai bentuk penanggulangan stres. Sayangnya, banyak yang belum mengetahui jika sebenarnya menganggulangi stres yang tidak terkendali ini sangatlah mudah, gratis, dan terkadang bisa dipelajari sendiri.
Beberapa cara sederhana mengurangi ketegangan otot selama sedang stres bisa dilakukan dengan tips berikut:
Baca Juga: 5 Cara Mengontrol Manajemen Stres Akibat Kerja Berlebihan, Wajib Kamu Baca! Duduk senyamannya Untuk bisa kurangi ketegangan otot saat sedang stres, pertama-tama Anda bisa duduk atau berbaring senyamannya selama beberapa menit. Buka lengan Anda & luruskan kaki supaya sirkulasi darah lancar & tubuh bisa benar-benar rileks, dikutip dari
Very Well Mind. Latihan pernapasan
Sebenarnya, latihan pernapasan merupakan cara paling efektif sekaligus yang paling cepat untuk mengurangi ketegangan otot sekaligus menenangkan pikiran. Sebab orang stres cenderung bernapas pendek & cepat.
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Terbaik yang Dapat Redakan Gejala Anxiety dan Depresi Pernapasan dalam bisa membantu mengaktifkan respons relaksasi tubuh, melawan respon
fight-or-flight yang disebabkan stres. Cara melatih pernapasan dalam, dikutip melalui
Calm:
- Pertama-tama dengan mengambil posisi duduk atau berbaring yang nyaman, lalu tarik napas perlahan dari hidung selama 4 hitungan. Biarkan perut mengembang.
- Tahan napas & jeda selama 4 hitungan
- Buang napas perlahan melalui mulut selama 6 hitungan. Biarkan tubuh rileks setiap kali mengeluarkan napas
- Lakukan teknik pernapasan ini selama beberapa menit. Fokuskan pada sensasi napas & relaksasi otot Anda.
Visualisasi Kurangi ketegangan otot bisa dilakukan dengan memvisualisasi sesuatu yang damai dan menenangkan. Mengutip dari
Mayo Clinic, Anda bisa menggunakan sebanyak mungkin indera mulai dari penciuman, penglihatan, suara, atau bahkan bersentuhan.
Baca Juga: Tim Mandi Air Panas atau Dingin? Sudah Tahu Beda Manfaatnya Belum? Misalnya Anda membayangkan bersantai di tepi laut. Anda dapat membayangka aroma air laut, suara deburan ombak, hingga sensasi hangatnya sinar matahari di tuuh. Sambil memejamkan mata, Anda dapat duduk di tempat yang tenang, mengendurkan pakaian ketat & fokus mengendalikan pernapasan hingga ketegangan otot bisa berkurang. Peregangan
Baca Juga: Bikin Mood Bahagia, Ini 8 Makanan yang Dapat Atasi Stres, Kecemasan dan Depresi Peregangan tubuh dapat membantu memanjangkan otot sekaligus mengendurkan ketegangan otot akibat stres. Fokuskan pada area yang paling terasa ketegangannya seperti leher, bahu, atau punggung. Pijat sendiri Memijat bagian tubuh yang tegang juga bisa dilakukan sendiri disaat bersantai. Anda boleh menggunakan tangan maupun alat seperti roller busa hingga bola pijat. Gunakan teknik memijat seperti memutar otot di atas roller busa, atau menggunakan bola pijat untuk melatih otot yang tegang bisa sangat efektif.
Baca Juga: 5 Film Populer Ini Bertema Gangguan Kesehatan Mental dalam Ceritanya Mandi air hangat
Mandi air hangat jadi salah satu cara efektiif untuk membuat otot di seluruh tubuhmu menjadi rileks. Coba juga tambahkan garam Epsom ke dalam bak mandi untuk memberikan kelegaan tambahan. Sebab kandungan magnesium dalam garam membantu mengendurkan otot.
Baca Juga: 5 Manfaat Memelihara Hewan untuk Kesehatan, Cegah Stroke hingga Kesepian Teknik Guided Imaginery Teknik
guided imaginery adalah teknik pikiran-tubuh yang menggunakan kata-kata & musik untuk membantu seseorang membayangkan gambaran mental yang lebih positif.
Ini bisa jadi cara yang bagus untuk menenangkan diri selama masa stres & melepaskan ketegangan otot tubuh dan nyeri kepala. Bahkan menurut penelitian, teknik
guided imaginery dapat bekerja dengan cepat untuk mengurangi ketegangan fisiologis Itu dia berbagai tips mengurangi ketegangan otot di seluruh tubuh akibat stres. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti