JAKARTA. Ketika ekonomi negara maju Amerika Serikat dan Uni Eropa berantakan, negara-negara anggota ASEAN bersinar, termasuk Indonesia. Ekonomi ASEAN yang kinclong menjadi daya pikat dalam penenaman modal. Tak heran, lebih dari 700 perusahaan akan datang menghadiri ajang ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Bali, pekan depan. Bahkan, "Banyak peserta dari kalangan bisnis terkemuka, menteri, kepala negara atau pemerintahan berkepentingan hadir di acara ini," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, kemarin (9/11). ABIS akan menjadi arena lobi dan negosiasi investasi perusahaan-perusahaan dari India, Jepang, Australia, Rusia, Brazil, Korea Selatan, dan Amerika Serikat yang tertarik masuk ASEAN. Nama-nama besar yang datang antara lain CIMB Group, Petrobas, Khazanah Group, Posco, Hankook, Google Southeast Asia, Siam Cement, Tata Group, dan berbagai perusahaan multinasional lainnya.
700 perusahaan akan datang ke Bali hadiri ASEAN Business Summit
JAKARTA. Ketika ekonomi negara maju Amerika Serikat dan Uni Eropa berantakan, negara-negara anggota ASEAN bersinar, termasuk Indonesia. Ekonomi ASEAN yang kinclong menjadi daya pikat dalam penenaman modal. Tak heran, lebih dari 700 perusahaan akan datang menghadiri ajang ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Bali, pekan depan. Bahkan, "Banyak peserta dari kalangan bisnis terkemuka, menteri, kepala negara atau pemerintahan berkepentingan hadir di acara ini," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, kemarin (9/11). ABIS akan menjadi arena lobi dan negosiasi investasi perusahaan-perusahaan dari India, Jepang, Australia, Rusia, Brazil, Korea Selatan, dan Amerika Serikat yang tertarik masuk ASEAN. Nama-nama besar yang datang antara lain CIMB Group, Petrobas, Khazanah Group, Posco, Hankook, Google Southeast Asia, Siam Cement, Tata Group, dan berbagai perusahaan multinasional lainnya.