73 Obat Berbahaya Dilarang Edar BPOM, Tak Ada Lagi Kasus Baru Gagal Ginjal Misterius



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat tidak ada lagi penambahan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak setelah obat sirup berbahaya dilarang beredar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan 73 obat dilarang beredar.

Oleh karena itu, Kemenkes meminta semua pihak tidak lagi menggunakan 73 obat sirup berbahaya dan dilarang beredar oleh BPOM. Sebaliknya, masyarakat harus menggunakan obat sirup aman yang telah diumumkan Kemenkes.

Dilansir dari website resmi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, M. Syahril memperbarui data perkembangan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA). Dilaporkan bahwa dalam dua minggu terakhir tidak ada kasus baru gagal ginjal akut misterius di Indonesia, kasus kematian terus menurun.


Sehingga sampai 15 November 2022, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius tercatat ada 324 kasus. Tidak ada penambahan kasus baru gagal ginjal akut misterius sejak 2 November 2022.

Baca Juga: Kemenkes Tambah 12 Obat Sirup Aman Anak, 73 Obat Sirup Dilarang BPOM Karena Berbahaya

Sedangkan kasus gagal ginjal akut misterius yang sembuh sebanyak 111 pasien dengan kasus kematian 199. Sementara yang masih dalam perawatan sebanyak 14 kasus gagal ginjal akut misterius. Kasus gagal ginjal akut misterius didominasi oleh anak usia 1-5 tahun.

Adapun 9 kasus gagal ginjal akut misterius yang saat ini masih menjalani perawatan di RSCM, 2 pasien di Aceh, 1 pasien masing-masing di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Adapun pasien yang dirawat didominasi oleh kasus-kasus gagal ginjal akut misterius dengan tingkat keparahan pada level stadium 3.

Yang bersangkutan masih dilakukan perawatan dengan pemberian obat penawar Fomepizole. ''Stadium 3 ini paling berat, dengan kerusakan ginjal yang cukup parah. Saat ini semua pasien masih dilakukan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Kita juga upayakan dengan pemberian Fomepizole, mudah-mudahan ini akan membantu,'' kata dr. Syahril.

Dari keempat belas pasien tersebut, dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid). Pasien tersebut murni sakit gagal ginjal akut misterius yang disebabkan oleh toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair.

''Sehingga memerlukan waktu untuk proses perawatan, kami harapkan seluruh pasien segera membaik,'' ujar dr. Syahril.

dr. Syahril menyebut, meski masih ada kasus yang dirawat namun tidak ada pasien baru gagal ginjal akut misterius dalam dua minggu terakhir yakni sejak 2 sampai 15 November 2022. Pasien yang dirawat adalah pasien yang masuk ke RS sebelum tanggal 2 November dan masih memerlukan perawatan.

Pihaknya menjelaskan penurunan kasus kematian dan kasus baru karena dua hal yakni penerbitan Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada 18 Oktober 2022 yang melarang tenaga kesehatan dan apotek untuk menggunakan obat sirup kepada anak, hingga take down afifarma pada tanggal 31 Oktober 2022 dan penggunaan antidotum (penawar) fomepizole injeksi sebagai bagian dari terapi/pengobatan kepada pasien.

Dalam rangka mencegah adanya kasus baru dan kematian, kebijakan terkini yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah mengeluarkan Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirop pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Nomor HK.02.02/III/3713/2022, yang ditetapkan pada 11 November 2022.

Melalui surat edaran ini, seluruh fasilitas Kesehatan dan penyelenggara sistem elektronik farmasi (PSEF) dan toko obat dalam penggunaan obat diminta untuk berpedoman pada penjelasan Kepala BPOM terkait dengan daftar obat yang boleh digunakan, dikecualikan dan tidak boleh digunakan.

''Diluar dari daftar yang ada sebaikannya jangan digunakan dulu, tunggu hasil penelitian lebih lanjut,'' tegas dr. Syahril.

Selain itu, dalam aturan tersebut juga mengatur mengenai 12 obat kritikal yang boleh digunakan namun dengan monitoring tenaga kesehatan.

Keduabelas obat tersebut diantaranya Asam valproat (Valproic acid), Depakene, Depval, Epifri, Ikalep, Sodium valproate, Valeptik, Vellepsy, Veronil, Revatio sirup, Sildenafil, Viagra sirup, Kloralhidrat (Chloral hydrate) sirup. ''Obat-obat kritikal ini tetap boleh digunakan oleh tenaga kesehatan dengan pengawasan ketat,'' pesan dr. Syahril.

Obat sirup aman anak

selain 73 obat sirup dilarang BPOM, ada juga daftar obat sirup aman untuk anak. Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 156 obat sirup aman untuk anak-anak.

Berikut daftar 156 obat sirup aman anak menurut Kemenkes:

  1. Aficitrin (Afi Farma)
  2. Alerfed (Guardian Pharmatama)
  3. Alergon (Konimex)
  4. Amoxicillin Trihydrate (Meprofarm)
  5. Amoxsan (Caprifarmindo Laboratories)
  6. Asterol (Meprofarm)
  7. Avamys (Glaxo Wellcome Indonesia)
  8. Avamys (Glaxo Wellcome Indonesia)
  9. B-Dex (Nulab Pharmaceutical Indonesia)
  10. BDM (Nulab Pharmaceutical Indonesia)
  11. Bufagan Expectorant (Bufa Aneka)
  12. Bufagan Expectorant (Bufa Aneka)
  13. Cazetin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  14. Cefadroxil Monohydrate (Lapi Laboratories)
  15. Cetirizine Hydrochloride (Novapharin)
  16. Cetirizin (Nufarindo)
  17. Citocetin (Ciubros Farma)
  18. Cohistan Expectorant (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  19. Cohistan Expectorant (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  20. Colfin (Nufarindo)
  21. Colsancetine (Sanbe Farma)
  22. Combicitrine (Berlico Mulia Farma)
  23. Constipen (Pharma Health Care)
  24. Constuloz (Novell Pharmaceutical Laboratories)
  25. Coredryl Ekspektoran (Global Multi Pharmalab)
  26. Cotrimoxazole (Errita Pharma)
  27. Cotrimoxazole (Harsen)
  28. Daryazinc (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  29. Daryazinc (Darya-Varia Laboratoria TBK)
  30. Decatrim (Harsen)
  31. Deferiprone (Pratapa Nirmala)
  32. Diakids (Bernofarm)
  33. Domino (Afi Farma)
  34. Domperidone (Afi Farma)
  35. Durafer (Pratapa Nirmala)
  36. Erlamycetin (Erlangga Edi Laboratories/ERELA)
  37. Etamoxul (Errita Pharma)
  38. Extropect (Guardian Pharmatama)
  39. Garkene (Guardian Pharmatama)
  40. Glisend Expectorant (Konimex)
  41. Grafazol (Graha Farma)
  42. Guanistrep (Itrasal)
  43. Hislorex (Konimex)
  44. Interzinc (Interbat)
  45. Itrabat (Itrasal)
  46. Komix Expectorant (Bintang Toedjoe)
  47. Komix Expectorant Jeruk Nipis (Bintang Toedjoe)
  48. Komix Expectorant Peppermint (Bintang Toedjoe)
  49. Komix OBH (Bintang Toedjoe)
  50. Komix OBH (Bintang Toedjoe)
  51. Komix OBH Kid (Rasa Madu) (Bintang Toedjoe)
  52. Komix Rasa Jahe (Bintang Toedjoe)
  53. Komix Rasa Jeruk Nipis (Bintang Toedjoe)
  54. Komix Rasa Peppermint (Bintang Toedjoe)
  55. Konidin OBH (Konimex)
  56. Lactulax (Ikapharmindo Putramas)
  57. Lactulax (Ikapharmindo Putramas)
  58. Lactulax sirup (Rasa Coklat) (Ikapharmindo Putramas)
  59. Lactulose (Ikapharmindo Putramas)
  60. Lactulose (Ikapharmindo Putramas)
  61. Lapicef (Lapi Laboratories)
  62. Laxalosan (Sanbe Farma)
  63. Levopront (Combiphar)
  64. Maltofer (Combiphar)
  65. Mefamesis (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
  66. Metagan Expectorant (Intijaya Meta Ratna Pharmindo)
  67. Methadone Hydrochloride (Kimia Farma TBK)
  68. Metronidazole Benzoat (Harsen)
  69. Metronidazole Benzoat (Graha Farma)
  70. Mucobat (Itrasal)
  71. Neo Emkanadryl (Mudita Karuna)
  72. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  73. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  74. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  75. Nipe Expectorant Adult (Menarini Indria Laboratories)
  76. Nipe Expectorant Kids (Menarini Indria Laboratories)
  77. Nipe Expectorant Kids (Menarini Indria Laboratories)
  78. Norages (Meprofarm)
  79. Nystatin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  80. Obat Batuk 8 Dewa (Mega Esa Farma)
  81. Obat Batuk Hitam (Itrasal)
  82. Obat Batuk Hitam (Mulia Farmasi)
  83. Obat Batuk Hitam (Holi Farma Suci)
  84. OBH AFI (Afi Farma)
  85. OBH AFI Rasa Lemon (Afi Farma)
  86. OBH AFI Rasa Mint (Afi Farma)
  87. OBH Berlico Rasa Jeruk Nipis (Berlico Mulia Farma)
  88. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Jahe (Combiphar)
  89. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  90. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  91. OBH Combi Batuk Berdahak Rasa Menthol (Combiphar)
  92. OBH IKA (Ikapharmindo Putramas)
  93. OBH IKA (Ikapharmindo Putramas)
  94. OBH Molex (Molex Ayus)
  95. OBH Nutra (Candra Nusantara Jaya)
  96. OBH RAMA (Rama Emerald Multi Sukses)
  97. OBH Surya (Itrasal)
  98. Ondane (Guardian Pharmatama)
  99. Pedialyte (Abbott Indonesia)
  100. Pedialyte Aroma Bubble Gum (Abbott Indonesia)
  101. Pralax (Pratapa Nirmala)
  102. Procaterol Hydrochloride (Meprofarm)
  103. Pyrantel Pamoate (Holi Pharma)
  104. Ramadryl Expectorant (Rama Emerald Multi Sukses)
  105. Renasistin OD (Pratapa Nirmala)
  106. Rhinathiol (Aventis Pharma)
  107. Rhinos Neo (Dexa Medica)
  108. Rotarix (Glaxo Wellcome Indonesia)
  109. Rotarix (Glaxo Wellcome Indonesia)
  110. Rotateq (Organon Pharma Indonesia TBK)
  111. Salbron Ekspektoran (Dankos Farma)
  112. Salbugen (Mulia Farma Suci)
  113. Salbugen Ekspektoran (Mulia Farma Suci)
  114. Salbutamol Sulfate (Mulia Farma Suci)
  115. Saldextamin (Itrasal)
  116. Saltrim Forte (Itrasal)
  117. Sucralfate (Dexamedica)
  118. Sucralfate (Dexamedica)
  119. Supramox (Meprofarm)
  120. Survanta (Abbott Indonesia)
  121. Synflorix (Smithkline Beecham Pharmaceuticals)
  122. Valved (Global Multi Pharmalab)
  123. Valved DM (Global Multi Pharmalab)
  124. Ventilin (Global Wellcome Indonesia)
  125. Ventolin Expectorant (Glaxo Wellcome Indonesia)
  126. Vertivom (Global Multi Pharmalab)
  127. Winasal (Itrasal)
  128. Zenicold (Pabrik Pharmasi Zenith)
  129. Zentris (Novapharin)
  130. Zinc Go Forte (Afifarma)
  131. Zinc Sulfate Monohydrate (Bernofarm)
  132. Zinc Sulfate Monohydrate (Afi Farma)
  133. Zinfion (Infion)
  134. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
  135. Amoxan (Sanbe farma)
  136. Amoxicilin (Mersifarma TM)
  137. Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
  138. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  139. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
  140. Cefspan Syrup (Kalbe Farma)
  141. Cetirizin (Novapharin)
  142. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  143. Domperidon Sirup (Afi Farma)
  144. Etamox Syrup (Errita Pharma)
  145. Interzinc (Interbat)
  146. Nytex (Pharos)
  147. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
  148. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
  149. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
  150. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
  151. Zinc Syrup (Afi Farma)
  152. Zincpro Syrup (Hexpharm Jaya)
  153. Zibramax (Guardian Pharmatama)
  154. Renalyte (Pratapa Nirmala)
  155. Amoksisilin (-)
  156. Eritromisin (-)
73 Obat sirup dilarang BPOM

Diberitakan sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan daftar obat sirup dilarang beredar dan dikonsumsi. Hingga pertengahan November 2022 ini, ada 73 obat sirup dilarang BPOM.

Sebanyak 73 obat sirup dilarang BPOM itu berasal dari PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma. Kemudian, obat sirup dilarang BPOM berasal dari PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma.

Obat sirup produk PT Yarindo Farmata yang dilarang BPOM

Berikut daftar lengkap obat sirup buatan PT YARINDO FARMATAMA yang dilarang beredar dan dicabut izin edarnya oleh BPOM mulai 6 November 2022:

1. Obat sirup Cetirizine HCI 
Kemasan Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar GKL1132716437A1
 
2. Obat sirup Dopepsa 
Kemasan Dus, Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar DKL1532719133A1
 
3. Obat sirup Flurin DMP 
Kemasan Dus, Botol plastik @ 60 mL
Nomor Izin Edar DTL0332708637A1
 
4. Obat sirup Sucralfate
Kemasan Dus,  1 Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar GKL1532719233A1
 
5. Obat sirup Tomaag Forte
Kemasan Dus, 1 Botol @ 100 mL
Nomor Izin Edar DBL0432709433A1
 
6. Obat sirup Yarizine
Kemasan Dus, 1 Botol @ 60 mL
Nomor Izin Edar DKL1132716237A1
 
 
Obat sirup produk PT Universal Pharmaceutical Industries yang dilarang BPOM
 
Daftar obat sirup produksi PT UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES yang dilarang dan dicabut izin edarnya oleh BPOM per 6 November 2022
 
1. Obat sirup Antasida DOEN
Kemasan Botol @ 60 mL
Nomor Izin Edar GBL1926303433A1
 
2. Obat sirup Fritillary & Almond Cough Mixture
Kemasan Dus, 1 Botol @100 mL
Nomor Izin Edar DTL7826303137A1
 
3. Obat sirup : Glynasin
Kemasan Dus, 1 Botol @60 mL
Nomor Izin Edar DTL8826301337A1 
 
4-5. Obat sirup : New Mentasin
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL dan 110 ML
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
6 Obat sirup : Unibebi Cough Syrup
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
7 Obat sirup : Unibebi Cough Syrup (Rasa Jeruk)
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302837A1
 
8. Obat sirup : Unibebi Demam
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DBL1926303336A1
 
9. Obat sirup : Unibebi Demam
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL8726301237A1
 
10. Obat sirup : Unidryl
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DTL0526302637A1
 
11. Obat sirup : Uniphenicol
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DKL9626301133A1
 
12. Obat sirup : Univxon
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DTL7226302937A1
 
13 Obat sirup : Uni OBH
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol @ 100 mL dan Botol @ 300 mL 
Nomor Izin Edar DBL7226303237A1
 
Obat sirup produk PT Afi Farma yang dilarang BPOM
 
Daftar obat sirup produksi PT AFI FARMA yang dilarang dan dicabut izin edarnya oleh BPOM 6 November 2022
 
1. Obat sirup Afibramol
Kemasan Dus, 1 Botol @ 15 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801707736A1
 
2. Obat sirup Afibramol
Kemasan Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL0801705537A1
 
3. Obat sirup Afibramol Rasa Anggur
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801708037A1
 
4. Obat sirup Afibramol Rasa Apel
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1801708237A1
 
5. Obat sirup Afibramol Rasa Jeruk
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DBL1801707837A1 
 
6. Obat sirup Afibramol 250
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901705537C1
 
7. Obat sirup Afibramol 160
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901705537B1
 
8. Obat sirup Aficitrin
Kemasan Dus, 12 Botol Plastk @ 10 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9101701037A1
 
9. Obat sirup Ambroxol HCI
Kemasan,  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL1901709137A1
 
10. Obat sirup Antasida Doen 
Kemasan, Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar   GBL1701707233A1
 
11 Obat sirup Antasida Doen
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1701707233A1
 
12. Obat sirup Broncoxin
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL2101710037A1 
 
13. Obat sirup Cetirizine Hydrochloride
Kemasan  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 1801708737A1
 
14 Obat sirup Cetirizine Hydrochloride 
Kemasan Dus, Dus Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 1801708737A1
 
15. Obat sirup Chloramphenicol Palmitate
Kemasan  Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL 2101710133A1
 
15. Obat sirup Coldys Jr
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL1701707133A1
 
17. Obat sirup : Coldy's Jr Forte
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL1901707133B1
 
18 Obat sirup Domino
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol  @ 10 mL 
Nomor Izin Edar  DKL1901709636A1
 
19 Obat sirup Domino
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DKL1701707533A1
 
20 Obat sirup Domperidone
Kemasan Dus, 1 Botol Plastk @ 10 mL 
Nomor Izin Edar GKL1901709536A1 
 
21 Obat sirup Domperidone
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GKL1701707433A1
 
22 Obat sirup Ecomycetin
Kemasan Dus, Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar DKL2101710233A1
 
23 Obat sirup Fumadryl
Kemasan  Dus, 1 Botol Plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9601702937A1
 
24 Obat sirup Fumadryl
Kemasan Dus,  1 Botol Plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DTL9601702937A1
 
25. Obat sirup Gastricid
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  DBL1901709233A1
 
26. Obat sirup Ibuprofen
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GTL1701707033A1
 
27. Obat sirup Ibuprofen
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GTL1901707033B1
 
28. Obat Batuk Hitam
Kemasan Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  GBL8701700435A1
 
29. Obat sirup OBH Afi
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 125 mL 
Nomor Izin Edar  DBL9401701737A1
 
30. Obat sirup OBH Afi (Rasa Lemon)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DBL2001709737A1
 
31. Obat sirup OBH Afi (Rasa Mint)
Kemasan  Botol plastik @ 100 mL 
Nomor Izin Edar  DBL2001709837A1
 
32. Obat sirup Paracetamol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
33. Obat sirup Paracetamol Rasa Anggur
Kemasan Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
34. Obat sirup Paracetamol Rasa Anggur
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL 
Nomor Izin Edar  GBL1801708137A1
 
35. Obat sirup Paracetamol Rasa Apel
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1801708337A1
 
36. Obat sirup Paracetamol Rasa Apel
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1801708337A1
 
37. Obat sirup Paracetamol Rasa Jeruk
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1801707937A1
 
38. Obat sirup Paracetamol Rasa Jeruk
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1801707937A1
 
39. Obat sirup Paracetamol (Rasa Mint)
Kemasan Dus, Botol @ 60 mL
GBL0101704237A1
 
40. Obat sirup Paracetamol (Rasa Mint)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL0101704237A1
 
41. Obat sirup Paracetamol (Rasa Strawberry)
Kemasan Botol plastik @ 60 mL
GBL1701707337A1
 
42. Obat sirup Paracetamol (Rasa Strawberry)
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GBL1701707337A1
 
43. Obat sirup Resproxol
Kemasan Dus, 1 Botol @ 15 mL
DKL2001709936A1
 
44. Obat sirup Resproxol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DKL1901709037A1
 
45. Obat sirup Vipcol
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DTL7801706637A1
 
46. Obat sirup Zinc Go
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 100 mL
DTL1801708437A1
 
47. Obat sirup Zinc Go Forte
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DTL1801708437B1
 
48. Obat sirup Zinc Sulfate Monohydrate
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
GTL1801708937A1
 
49. Obat sirup Zyleron
Kemasan Dus, 1 Botol plastik @ 60 mL
DKL1801708837A1
Baca Juga: Tak Ada Termorex, Ini Daftar Baru Obat Sirup Dilarang Beredar, Apa Obat Aman Anak?

Obat sirup produk PT Ciubros Farma yang dilarang BPOM

Daftar obat sirup produksi PT Ciubros Farma (CF) yang ditarik dan dilarang beredar BPOM mulai 9 November 2022

1. Citomol (obat demam),

Bentuk sediaan sirup kemasan dus, botol plastik @60 mL dengan nomor izin edar DBL9304003837A1.

2. Citoprim (antibiotik)

Bentuk sediaan suspensi kemasan dus, botol plastic @60 mL dengan nomor izin edar DKL9604004633A1.

Daftar obat sirup produksi PT Samco Farma (SF) yang ditarik dan dilarang beredar BPOM mulai 9 November 2022:

1. Samcodryl (obat batuk)

Bentuk sediaan sirup kemasan dus, botol plastik @60 ml dan @120 ml dengan nomor izin edar DTL8821904637A1.

2. Samconal (obat demam)

Bentuk sediaan sirup kemasan dus, botol plastik @60 ml dengan nomor izin edar DBL8821905137A1.

Itulah daftar 73 obat sirup dilarang BPOM dan obat sirup aman anak menurut Kemenkes. Semoga kasus gagal ginjal akut tidak lagi bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto