75% Unicorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia dan Singapura



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pengembangan ekosistem ekonomi digital dapat dipercepat dengan melakukan promosi startup, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan penguatan jejaring inovasi digital.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Josephine Teo dalam pembukaan G20 Digital Innovation Network (DIN) di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/9).

“Saya percaya ada banyak lagi yang bisa kita dapatkan dari mempromosikan inovasi digital untuk pemulihan ekonomi dari pandemi agar lebih kuat,” kata Josephine.


Josephine menegaskan, penguatan saluran komunikasi dan jejaring memungkinkan ekosistem bisnis dapat terus berinteraksi dengan lancar satu sama lain serta mengidentifikasi peluang ekonomi digital dapat tumbuh lebih lanjut.

Baca Juga: Indonesia Menempati Peringkat Kelima Pencetak Startup Terbanyak di Dunia

“Kita semua tahu bahwa ada kekuatan geopolitik dan geoekonomi yang bisa mendukung pemulihan ini, tetapi marilah kita menetapkan pikiran untuk mempromosikan dan memperkuat kanal komunikasi agar ekosistem ekonomi digitial bisa saling bekerja sama dan tumbuh,” tandasnya.

Josephine menambahkan, kolaborasi dan promosi startup serta UMKM menjadi penentu pengembangan ekosistem digital. 

“Selama beberapa tahun terakhir Indonesia dan Singapura telah menghasilkan 75% dari unicorn yang telah muncul dari Asia Tenggara. Kami memiliki keselarasan minat dalam mempromosikan keberhasilan ekosistem,” tegasnya.

Baca Juga: Startup Memiliki Fondasi Kuat untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .