8 Cara Lampiaskan Amarah ke Hal Positif, Bikin Tambah Produktif!



MOMSMONEY.ID - Pernahkah Anda kesulitan mengendalikan emosi? Mari coba beberapa cara lampiaskan amarah ke hal-hal yang lebih positif, yuk!

Amarah bukanlah sesuatu yang bisa dihilangkan sepenuhnya. Namun amarah bisa diredakan dengan cara-cara yang lebih strategis.

Ketahui cara lampiaskan amarah yang dilansir dari Wondermind, Mental Health America, dan Best Life berikut ini.


Baca Juga: Sering Mood Swing? Ini 5 Cara Mencegah Mood Swing yang Mengganggu

Ambil waktu sejenak

Sebelum Anda lampiaskan amarah ke hal yang menggebu-gebu, coba ambillah waktu sejenak.

Mengambil waktu untuk bernafas sejenak bisa memperlambat situasi. Di saat seperti inilah, Anda punya ruang untuk membuat keputusan yang tepat & menghindari pemikiran pendek.

Berolahraga

Hampir setiap pakar kesehatan mental menyarankan olahraga sebagai cara lampiaskan amarah yang positif.

“Ada semacam katarsis dalam gerakan,” jelas R.Y. Langham, PhD, psikolog terapi impuls, dilansir dari Best Life Online.

Berolahraga dapat menghilangkan lonjakan hormon adrenalin akibat amarah. Selain itu, berolahraga juga dapat melepaskan hormon endorfin yang dapat membuat mood jadi lebih baik.

Baca Juga: 6 Tanda Kebosanan yang Mengancam Hubungan Rumah Tangga, Pasutri Wajib Berhati-hati

Melempar sesuatu

Melansir Mental Health America, melempar sesuatu sebenarnya adalah cara lampiaskan amarah dalam waktu cepat. Namun, lemparlah sesuatu yang aman & tak membahayakan siapapun.

Ada banyak opsi melempar barang yang lembut & tak membahayakan. Dimulai dari melempar bola, kertas, kaus kaki, maupun sampah lama. Namun setelah itu, jangan lupa bereskan kembali kekacauan yang telah Anda hasilkan.

Berteriak

Berteriak adalah salah satu cara lampiaskan amarah ke hal yang positif. Berteriak seringkali menjadi sesuatu yang bikin hati lebih lega.

Ada banyak cara untuk berteriak. Anda bisa melakukannya di atas bantal, di bawah selimut, ataupun di ruang terbuka.

Baca Juga: 8 Tipe Teman Toxic yang Harus Dihindari, dari yang Posesif hingga Penggosip

Mengerjakan sesuatu

Dikutip dari Forbes, sebenarnya amarah merupakan kekuatan yang memotivasi. Anda bisa lampiaskan amarah ke sesutau yang sifatnya positif & membangun.

Misalnya ketika Anda mendapatkan feedback yang buruk atas tugas yang Anda kerjaan, maka hal itu justru akan membuatmu jadi lebih termotivasi & bekerja lebih keras lagi.

Bikin catatan/journaling

Mencatat sesuatu saat amarah sedang menggebu merupakan salah satu cara lampiaskan amarah yang baik untuk dilakukan. Dengan mencatat, Anda bisa mencurahkan apa saja yang membuat Anda merasa kesal.

Bonusnya, anda jadi lebih mengetahui apa yang Anda mau serta apa saja pemicunya. Dengan begini, anda jadi bisa mencegah hal-hal buruk terjadi di masa depan, ketika situasi yang sama muncul kembali.

Jika tak ada pulpen & kertas di sekitarmu, Anda juga dapat membuat catatan di memo ponselmu agar lebih mudah.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Perilaku Agresif pada Balita dengan Tepat, Hindari Reaksi Marah!

Atur pernapasanmu & meditasi

Cara lampiaskan amarah ke hal yang positif bisa dilakukan dengan mengatur pernapasan & melakukan meditasi.

“Tindakan memusatkan perhatian pada napas, fokus pada momen saat ini, dapat meredam badai emosi yang berkecamuk. Seiring waktu, cara ini dapat membuat kita bereaksi lebih bijaksana daripada impulsif,” ucap Langham.

Namun jika Anda belum bisa fokus bermeditasi, cukup ambil napas dalam-dalam, tahan napas selama 2-3 detik, kemudian hembuskan perlahan.

Dengarkan musik

“Musik adalah cara yang bagus untuk lampiaskan amarah,” ucap Tara Moyle, seorang konselor yang berbesis di New Jersey.

Baca Juga: 9 Arti Warna Ruangan yang Bisa Pengaruhi Mood Anak dan Orang Dewasa

Biasanya, musik keras dengan lirik penuh amarah & irama/ketukan yang kencang dapat membuat seseorang merasa tidak sendirian.

Setelah amarah perlahan mereda, jangan lupa turunkan intensitas musik agar semakin melembut.

Itulah berbagai cara lampiaskan amarah ke hal positif tanpa membuat kekacauan. Mudah dilakukan, bukan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti