KONTAN.CO.ID - Hari Kanker Payudara Sedunia diperingati setiap tanggal 19 Oktober. Ciri-ciri kanker payudara dapat dideteksi secara dini melalui pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Jika dibiarkan, tumor bisa menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal. Dirangkum dari laman
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, sel kanker payudara dimulai di dalam saluran susu dan/atau lobulus penghasil susu di payudara.
Baca Juga: 23 Ucapan Hari Kanker Sedunia 19 Oktober 2023 dan Kata-kata Pejuang Kanker Bentuk paling awal (in situ) tidak mengancam jiwa. Sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara terdekat (invasi). Hal ini menciptakan tumor yang menyebabkan benjolan atau penebalan. Kanker invasif dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain (bermetastasis). Metastasis bisa berakibat fatal. Pengobatan kanker payudara pun biasanya didasarkan pada kondisi pasien, jenis kanker dan penyebarannya. Pengobatan kanker payudara biasanya meliputi pembedahan, terapi radiasi, dan obat-obatan. Lantas, seperti apa ciri-ciri kanker payudara dan bagaimana cara melakukan SADARI?
Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia 19 Oktober 2023: Sejarah dan Twibbon, Yuk Ramaikan! Ciri-ciri kanker payudara
Dirangkum dari laman
WHO dan
Dinas Kesehatan Provinsi DIY, berikut ciri-ciri kanker payudara: 1. Munculnya benjolan atau penebalan payudara Munculnya benjolan atau penebalan adalah salah satu ciri-ciri kanker payudara yang paling umum. Benjolan yang muncul pun seringkali tanpa rasa sakit. Sebenarnya, benjolan pada payudara tidak selalu menjadi indikator kanker payudara. Pasalnya tanpa adanya benjolan pada payudara pun, seseorang bisa dikatakan menderita kanker payudara. Meskipun begitu, benjolan pada payudara tetap harus Anda waspadai.
Baca Juga: 7 Daftar Makanan yang Bisa Bikin Asam Lambung Kabur 2. Perubahan bentuk dan ukuran Perubahan bentuk, ukuran, dan penampilan payudara juga menjadi salah satu gejala kanker payudara. Biasanya, tekstur payudara penderita kanker tersebut menyerupai kulit jeruk. Maka dari itu, Anda harus melakukan pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak. 3. Terdapat lesung pipi Meski tidak ada benjolan, namun adanya lesung pipit pada payudara juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Pasalnya, terdapat cekungan seperti lesung pipi atau lubang pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker payudara.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tidur Penting bagi Kesehatan Ibu Hamil 4. Kemerahan dan perubahan warna pada kulit payudara Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, gejala kanker payudara lainnya adalah munculnya warna kemerahan atau perubahan warna kulit pada kulit payudara. Untuk itu, segera periksa payudara Anda di depan cermin, dan lihat apakah warna payudara anda berubah atau tidak. 5. Perubahan bentuk puting Perubahan bentuk puting atau kulit di sekitar puting (aerola) juga menjadi salah satu gejala kanker payudara yang harus diwaspadai. Perubahan pada puting yang perlu diperhatikan adalah ada rasa gatal, seakan terbakar, dan puting seperti tertarik ke dalam. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri kanker payudara.
Baca Juga: Catat 7 Manfaat Apel Hijau Untuk Kesehatan yang Luar Biasa 6. Keluar cairan kuning Ciri-ciri kanker payudara berikutnya adalah jika puting Anda ditekan akan keluar cairan berwarna kuning seperti nanah. Maka dari itu, cobalah tekan puting Anda dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak. 7. Keluar darah Selain keluar nanah, keluar darah dari puting juga menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Hal ini harus anda waspadai, karena tidaklah normal jika puting Anda mengeluarkan cairan seperti darah apabila tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.
Baca Juga: Nasabah Prudential Bisa Maksimalkan Manfaatkan Pengobatan Kanker Payudara 8. Benjolan di ketiak Kemudian, benjolan di ketiak juga menjadi salah satu ciri-ciri kanker payudara. Segeralah melakukan pemeriksaan kesehatan, jika memungkinkan lakukan pemeriksaan USG. Kanker payudara bisa menyebar ke area lain di tubuh dan memicu gejala lain. Seringkali, lokasi penyebaran pertama yang terdeteksi adalah ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Meskipun ada kemungkinan kelenjar getah bening yang mengandung kanker tidak dapat dirasakan. Seiring waktu, sel kanker dapat menyebar ke organ lain termasuk paru-paru, hati, otak, dan tulang. Begitu sel kanker mencapai lokasi tersebut, gejala kanker payudara yang berhubungan dengan kanker seperti nyeri tulang atau sakit kepala mungkin muncul.
Baca Juga: Cek 10 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh yang Menakjubkan Cara melakukan SADARI
Rutin melakukan SADARI dapat membantu Anda melindungi diri dari kanker payudara. Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker. Pasalnya, sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat pada stadium lanjut. Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker payudara bisa dikalahkan. Berikut cara melakukan SADARI saat 7 hingga 10 hari setelah menstruasi dari Yayasan Kanker Indonesia:
Baca Juga: 14 Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mencegahnya 1. Berdiri tegak Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Namun, perlu diketahui bahwa Anda tidak perlu cemas jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, sebab itu hal biasa. 2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala Dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. 3. Posisikan kedua tangan pada pinggang Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan. Lalu, kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan No Bra Day 13 Oktober 2023, Manfaat Tidur Tanpa Bra untuk Kesehatan 4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda. 5. Cubit kedua puting Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi. 6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Baca Juga: 10 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Gejala, dan Akibatnya 5 Makanan penyebab kanker payudara yang harus dihindari
Sementara itu, dirangkum dari laman
Kementerian Kesehatan, berikut sejumlah makanan penyebab kanker payudara yang sebaiknya dihindari: 1. Daging merah yang dibakar Daging merah yang dibakar seperti steak dan sate menjadi salah satu makanan penyebab kanker payudara. Oleh karena itu sebaiknya Anda batasi pengonsumsiannya hingga tak lebih dari 500 gram dalam seminggu. Perhatikan cara memasaknya seperti dibakar, karena membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs ditengarai berpotensi menyebabkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat. 2. Alkohol Beberapa studi memastikan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko wanita terhadap kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. Lebih dari itu, risiko Anda terkena kanker payudara naik 11% dari setiap gelas alkohol yang Anda minum.
Baca Juga: Kaya Gizi! 10 Manfaat Terong, Mengontrol Gula Darah hingga Menurunkan Darag Tinggi 3. Gula Gula juga menjadi salah satu makanan penyebab kanker payudara. Mengonsumsi terlalu banyak gula akan melonjakkan level insulin. Berdasarkan riset, insulin adalah promotor utama pertumbuhan tumor. Ketika insulin ada dalam jumlah tinggi dalam darah, ia juga meningkatkan kadar sirkulasi estrogen bebas. 4. Susu tinggi lemak dan produk olahannya Beberapa penelitian mengatakan orang yang mengonsumsi susu dan keju tinggi lemak memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi. Para peneliti memperkirakan, hal tersebut berkaitan dengan estrogen. Hormon ini larut dalam lemak, sehingga ditemukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak, dibanding susu rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Untuk Kesehatan Tubuh dan Khasiat yang Luar Biasa 5. Daging yang sudah diproses Para peneliti menemukan bahwa bahan yang digunakan sebagai pengawet yang ada pada daging yang sudah diproses seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis mejadi bahan penyebab kanker payudara ketika berada dalam tubuh. Demikian ciri-ciri kanker payudara dan cara melakukan SADARI serta makanan penyebab kanker payudara yang sebaiknya dihindari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News