8 Khasiat Rutin Makan Pisang Selan Turunkan Tensi Tinggi dan Kandungan Nutrisi Pisang



KONTAN.CO.ID - Pisang sering dijadikan alternatif penurun tekanan darah bagi penderita hipertensi karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Namun, buah ini juga memiliki manfaat lain yang mungkin belum Anda ketahui.

Mengutip dari Healthline, pisang masuk dalam tanaman dari keluarga pisang-pisangan. Buah ini tumbuh subur di daerah tropis, khususnya di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

Pisang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga sering dijadikan sebagai menu MPASI hingga diet. 


Melansir dari Medical News Today, dalam pisang berukuran sedang  mengandung kalori hingga 105 kalori. Selain itu, kandungan nutrisi dalam pisang yakni: 

  • Air: 75%
  • Protein: 1.1 gram
  • Karbohidrat: 22.8 gram
  • Gula: 12.2 gram
  • Serat: 2.6 gram
  • Lemak: 0.3 gram
Baca Juga: Sederet Manfaat Menakjubkan Tempe Selain Turunkan Berat Badan, Baik Buat Diabetes

Selain itu pisang juga mengandung potasium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai macam antioksidan. 

Kandungan nutrisi tersebut sangat baik untuk kesehatan bahkan membantu mengurangi gejala penyakit tertentu. 

Rutin mengonsumsi buah pisang dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut ini beberapa manfaat pisang, dirangkum dari Alodokter dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sumber energi

Pisang dikenal sebagai sumber karbohidrat yang baik. Di dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan sumber bahan bakar utama bagi tubuh.

Karbohidrat juga dapat diubah menjadi glikogen, yaitu salah satu bentuk glukosa yang disimpan di otot serta hati dan digunakan sebagai energi selama beraktivitas.

Menurunkan berat badan

Pisang dikenal sebagai buah yang tinggi serat. Kandungan serat di dalamnya dapat memberikan efek kenyang lebih lama dan menahan nafsu makan, sehingga Anda pun tidak makan secara berlebihan.

Inilah yang menjadi alasan mengapa pisang baik bagi Anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Kandungan kalium di dalam pisang dapat membantu fungsi pembuluh darah dalam mengangkut oksigen ke otak dan menjaga kestabilan detak jantung.

Pisang juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mengurangi risiko stroke.

Mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh

Senyawa antioksidan yang terkandung di dalam pisang dapat mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat radikal bebas, sehingga menurunkan risiko terkena berbagai penyakit seperti kanker.

Mengurangi risiko penyakit ginjal

Tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, kandungan kalium di dalam pisang juga berfungsi untuk mencegah penyakit batu ginjal. 

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang selalu terpenuhi asupan kaliumnya, memiliki risiko lebih rendah terkena batu ginjal.

Baca Juga: Lemon Mengobati atau Memperburuk Asam Lambung?

Mengurangi mual saat hamil

Pisang mengandung vitamin B6 yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil.

Sedangkan kandungan kaliumnya dapat mengembalikan elektrolit yang hilang akibat muntah. Ibu hamil sebaiknya menambah konsumsi buah pisang, terutama jika Anda sering mual saat hamil.

Menjaga kesehatan saluran cerna

Pisang merupakan sumber prebiotik, sehingga baik untuk menjaga kesehatan usus dan saluran cerna. 

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa probiotik dapat mengatasi diare yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit, maupun reaksi tubuh akibat konsumsi antibiotik.

Pisang juga baik untuk pasien yang mengalami sakit tipes. Buah ini mengandung serat yang dapat mencegah sembelit dan kanker usus besar.

Pisang juga menjadi salah satu pilihan buah yang aman untuk asam lambung karena termasuk rendah asam.

Meredakan asam lambung

Pisang dapat memicu peningkatkan lendir di lambung, sehingga dapat meredakan atau mencegah asam lambung. 

Pisang juga berperan sebagai antasida alami yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, sehingga bisa mangatasi nyeri akibat maag.

Agar lebih sehat, sebaiknya Anda langsung mengonsumsi buah pisang matang tanpa diolah seperti digoreng dengan tepung dan minyak. 

Cara memasak ini justru akan membuat pisang menjadi tinggi kalori dan lemak yang bisa memicu penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News