MOMSMONEY.ID - Apakah Anda menanam tanaman dalam ruangan? Jika iya, pasti pernah mendengar mitos tanaman dalam ruangan. Ya, ada beberapa mitos tanaman dalam ruangan yang sering dibicarakan. Mitos tanaman dalam ruangan ini dapat membantu Anda merawat tanaman tersebut. Beberapa mitos tanaman dalam ruangan ini bahkan dipercaya oleh pecinta tanaman.
Nah, apa saja mitos tanaman dalam ruangan? Mengutip Balcony Garden Web, berikut ini mitos tanaman dalam ruangan yang sering dibicarakan. 1. Tanaman tumbuh lebih besar di pot yang lebih besar Fakta: Tanaman yang tumbuh paling cepat adalah tanaman yang dipelihara dalam pot secukupnya sehingga akarnya memenuhi sebagian besar pot. Tanaman yang sering direpoting menghabiskan banyak energinya untuk menumbuhkan lebih banyak akar, sehingga mengorbankan daun dan bunga. Tanaman dalam pot besar juga lebih mungkin terserang busuk akar. Baca Juga:
5 Mitos Tanaman Hias Sukulen yang Terkenal, Simak Fakta dan Penjelasannya 2. Tanaman yang sakit akan mendapat manfaat dari makanan nabati Fakta: Tanaman pangan atau pupuk bukanlah obat. Ini ditujukan untuk tanaman sehat yang tumbuh subur dan menggunakan nutrisi penting di dalam tanah. Anda tidak bisa memaksa tanaman untuk menggunakan lebih banyak nutrisi daripada yang dibutuhkannya. Kelebihan unsur hara terakumulasi di dalam tanah dan membakar akar yang lunak serta menyebabkan perubahan warna daun. Tanaman yang sakit menyerap lebih sedikit unsur hara dibandingkan tanaman yang sehat. 3. Tanaman di dalam ruangan membutuhkan banyak sinar matahari langsung
Fakta : Hanya beberapa tanaman dalam ruangan yang mendapat manfaat dari sinar matahari langsung. Banyak tanaman dalam ruangan yang menyukai naungan dan menderita “sengatan matahari” (daunnya memutih) saat terkena sinar matahari langsung. 4. Daun kuning dan ujung coklat berarti terlalu banyak menyiram Fakta: Gejala-gejala umum ini mempunyai banyak kemungkinan penyebab termasuk terlalu sedikit air, cahaya yang tidak memadai, pupuk berlebih, air sadah, dan kualitas tanah yang buruk.
Baca Juga: 10 Tanaman Hias Penghasil Oksigen Paling Banyak, Cocok untuk Ditanam di Dalam Ruangan 5. Tanaman yang berkabut akan meningkatkan kelembapan Fakta: Menyemprotkan tanaman sekali atau dua kali sehari akan meningkatkan kelembapan sangat sedikit sehingga tidak memiliki nilai praktis bagi tanaman yang menyukai kelembapan. Namun, kabut memang membantu menjaga tanaman tetap bersih. 6. Kebanyakan tanaman dalam ruangan membutuhkan kelembapan tinggi untuk tumbuh subur Fakta: Sebagian besar tanaman dalam ruangan yang tersedia secara umum tersedia karena telah terbukti kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan sangat kering yang ditemukan di dalam ruangan. Meskipun sebagian besar tanaman dalam ruangan (kecuali sukulen) berasal dari habitat alami yang lembab, namun banyak di antaranya yang dapat bertahan hidup dengan cukup baik dalam kelembapan rendah, selama tanaman tersebut menerima kelembapan yang cukup melalui akarnya. 7. Pestisida kimia adalah satu-satunya cara efektif untuk membasmi hama tanaman
Baca Juga: 8 Tanaman Hias untuk Anak, Aman dan Cocok Ditanam di Dalam Kamar Fakta: Ada banyak pengobatan yang aman dan efektif untuk hama tanaman. Perawatan ini mencakup produk-produk seperti sabun cuci piring, alkohol gosok, minyak hortikultura, pasir, perangkap lengket, tanah diatom, dan cabai. 8. Kebanyakan tanaman dalam ruangan tidak aktif di musim dingin
Kebanyakan tanaman dalam ruangan berasal dari daerah tropis yang hangat sepanjang tahun. Berbeda dengan tanaman di daerah beriklim sedang, tanaman tropis tumbuh aktif sepanjang tahun. Di daerah beriklim utara, bulan-bulan musim dingin menghasilkan lebih sedikit jam siang hari. Pengurangan cahaya ini menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan tanaman, menyebabkan beberapa pengamat salah menyimpulkan bahwa tanaman tersebut tidak aktif. Nah itulah beberapa mitos tanaman dalam ruangan yang sering kali dibicarakan. Simak faktanya untuk mengetahui kebenarannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nur Afitria