MOMSMONEY.ID - Masakan Korea sudah jadi salah satu jenis hidangan yang popular di Indonesia ini. Namun, ada beberapa istilah yang ternyata belum dipahami. Jangan sampai salah, setiap kata dalam makanan Korea bisa diidentifikasi menjadi aneka jenis makanan yang berbeda, mulai dari makanan yang digoreng hingga makanan berkuah. Berikut ini MomsMoney sajikan panduan istilah umum makanan Korea yang berguna agar Anda tak bingung ketika ingin memesan hidangan Korea. Melansir dari laman
Yummy dan
Visit Korea, berikut beberapa di antaranya!
Baca Juga: Ini 6 Varian Ayam Korea yang Super Lezat, Pernah Coba? Bap Kata “
Bap” dalam bahasa Korea memiliki arti “nasi”. Jika kata “bap” ditemui pada sebuah menu makanan, apapun yang berakhiran “-
bap” berasal dari nasi. Contohnya seperti kimbap/kimbab (nasi gulung rumput laut) ataupun bibimbap/bab (nasi campur Korea). Banchan
Banchan adalah lauk pauk. Terlepas dari terjemahannya,
Banchan adalah makanan yang dimaksudkan untuk meningkatkan, melengkapi, atau memberikan kontras dari hidangan utamanya.
Banchan biasanya disajikan dalam porsi mini dan setiap lauk pauknya disajikan per 1 piring sehingga jika
Banchan disajikan, maka meja akan terasa penuh. Kimchi sendiri merupakan salah satu
Banchan yang penyajiannya terpisah dari piring hidangan utama.
Baca Juga: 4 Makanan Korea yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Jarang Diketahui! Bokkeum Kata “
Bokkeum” memiliki arti tumis dalam bahasa Indonesia. Pada menu makanan Korea, item yang diakhiri dengan kata “-
bokkeum” biasanya merupakan hidangan tumis yang bercita rasa pedas. Contohnya
Jeyuk bokkeum yang berarti daging babi tumis pedas, atau
Eomuk bokkeum yang berarti kue ikan tumis. Guksu & Myeon Guksu adalah hidangan mie. Makanan Korea yang berakhiran “-
guksu” dan “-
myeon” adalah menu yang berbahan dasar mie. Contohnya ada
Jajangmyeon dan
Bibimguksu yang berarti mie kacang hitam dan mie dingin pedas.
Baca Juga: 3 Makanan Korea yang Unik dan Tidak Biasa. Pernah Coba? Jang Jang artinya pasta atau saus. Ada 3 jenis saus atau
jang yang terkenal dari Korea di antaranya:
Doenjang (pasta kedelai yang difermentasi),
Gochujang (pasta cabai), dan
Ssamjang (pasta berbumbu yang digunakan sebagai saus celup Korea). Guk Kata “Guk” dalam bahasa Korea artinya adalah sup atau makanan rebusan. Khusus untuk menu Korea yang berakhiran
Guk, maka menu tersebut hanya dihidangkan untuk porsi individual.
Baca Juga: Menggoda! 4 Makanan Korea Ini Berkuah Lezat! Melansir dari
Visit Korea,
Guk tidak menambahkan bumbu atau tambahan apapun setelah disajikan (polos). Selain itu, porsi
Guk memiliki rasio bahan cair dan padat 7:3. Contoh simpelnya ada
Miyeokguk yang berarti sup rumput laut yang biasa dimakan pada saat sakit, serta ada
Haejangguk yakni sup mabuk yang biasa dikonsumsi untuk meredakan rasa pengar akibat minum soju.
Baca Juga: Coba 7 Cara Efektif Ini Untuk Memperbaiki Rasa Masakan yang Terlalu Asin Tang
Tang artinya rebusan. Makanan Korea berakhiran “-
tang” biasanya merupakan semur berkuah yang dibuat dengan merebus bahan unggulan dalam jangka waktu lama. Contohnya ada
Galbitang (rebusan iga sapi),
Maeuntang (hot pot ikan pedas rebus),
Daktoritang (rebusan ayam dan kentang pedas).
Meski sama-sama berkuah atau merupakan rebusan,
Guk dan
Tang tetap berbeda. Jika hidangan
Guk merupakan hidangan polos, maka hidangan
Tang dapat memasukkan garam, cabai, daun bawang, dan pasta cabai pedas tambahan setelah disajikan.
Tang memiliki rasio bahan cair dan padat 6:4 sehingga hidangan ini biasanya cenderung memiliki banyak kuah, sama seperti hidangan
Guk.
Baca Juga: Mengenal Bumbu Pedas ala Korea Gochujang dan Gochugaru, Intip Perbedaannya! Jjigae Jjigae adalah makanan rebusan ala Korea. Saat Anda menemui makanan Korea yang memiliki kata “
jjigae” di dalamnya, maka makanan tersebut sudah pasti berupa makanan rebus. Contoh makanan Korea yang berakhiran “-
jjigae” di antaranya ada
Sundubu jjigae (sup tahu halus) dan
Budae jjigae (sup tentara). Khusus untuk hidangan
Budae jjigae, dinamakan sup tentara karena hidangan ini biasa dimakan oleh para tentara Korea disaat kelaparan.
Porsi rebusan
Jjigae memiliki rasio bahan padat dan cair 6:4. Artinya, jika dibandingkan dengan
Guk dan
Tang, maka hidangan
Jjigae lebih banyak porsi makanannya dibandingkan kuah. Selain itu, porsi
Jjigae biasa dihidangkan untuk individu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti