8 sektor negatif & menggerus tenaga IHSG pagi ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada transaksi perdagangan pagi ini (7/2). Mengutip data RTI, pada pukul 09.12 WIB, indeks tertekan 0,17% menjadi 5.387,45.

Jumlah saham yang turun mencapai 77 saham. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 104 saham dan 88 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 1,419 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 478,296 miliar.


Delapan sektor tampak tertekan. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor barang konsumen turun 0,48%, sektor manufaktur turun 0,37%, dan sektor infrastruktur turun 0,35%.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 1,71% menjadi Rp 2.870, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,12% menjadi Rp 11.075, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,09% menjadi Rp 6.825.

Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi top gainers antara lain: PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 1,7% menjadi Rp 478, PT Vale indonesia Tbk (INCO) naik 1,1% menjadi Rp 2.750, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 0,85% menjadi Rp 238.

Pergerakan negatif IHSG seiring dengan aksi jual investor asing. Pagi ini, nilai penjualan bersih (net sell) asing mencapai Rp 3 miliar di seluruh market dan Rp 2,7 miliar di pasar reguler.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya bilang, IHSG berusaha menggeser rentang konsolidasi menuju arah naik, tapi belum terlihat pola kenaikan signifikan.

Ia memperkirakan IHSG hari ini (7/2) melemah terbatas di 5.276-5.411 dengan pilihan saham BBNI, JSMR, ADHI, KLBF, OASA, HMSP dan PWON.

Pergerakan negatif IHSG dipengaruhi oleh bursa global dan regional yang juga memerah. Sekadar informasi saja, Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,88%. Salah satu penyebabnya adalah penguatan nilai tukar yen Jepang.

Asal tahu saja, pagi ini, nilai tukar yen berada di level 111,68 per dollar AS setelah kemarin melorot di bawah level 112. Jika berhadapan dengan euro, nilai tukar yen diperdagangkan di posisi 119,75.

Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australa turun 0,37%. Pergerakan negatif indeks terbebani oleh sektor finansial yang turun 0,9% dan sektor energi yang turun 0,52%. Sedangkan sektor emas berhasil melaju dengan kenaikan 3,3%.

Investor juga menanti keputusan suku bunga The Reserve Bank of Australia pada hari ini. Market memprediksi, RBA akan menahan suku bunga acuannya di level rekor terendah 1,5%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie