KONTAN.CO.ID - Acid reflux, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah masalah pencernaan yang umum. Gangguan kesehatan ini terkait dengan berbagai efek samping, termasuk mulas, mual, bersendawa, dan sakit perut. Selain obat-obatan seperti antasida dan penghambat pompa proton, sebagian besar perawatan untuk asam lambung melibatkan perubahan pola makan atau gaya hidup.
1. Iberogast
Iberogast adalah suplemen over-the-counter yang biasa digunakan untuk mengobati refluks asam dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Suplemen ini terbuat dari campuran ekstrak herbal, termasuk peppermint, akar licorice, dan buah milk thistle. Satu ulasan dari 12 penelitian menunjukkan bahwa Iberogast umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan lebih efektif daripada plasebo. Selain itu, satu penelitian pada hewan menemukan Iberogast sama efektifnya dengan antasida tradisional dalam menurunkan keasaman lambung. Ini juga menghambat keasaman rebound, yang merupakan peningkatan iasam lambung setelah obat dihentikan.2. Melatonin
Melatonin adalah hormon yang terutama bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur-bangun. Meskipun biasanya digunakan untuk mengobati insomnia dan meningkatkan kualitas tidur, beberapa penelitian menemukan bahwa melatonin juga dapat membantu pengobatan refluks asam. Menurut sebuah penelitian pada 36 orang, mengonsumsi melatonin, baik sendiri atau dengan obat mulas, selama 4–8 minggu mengurangi gejala GERD. Penelitian lain menemukan bahwa kadar melatonin yang rendah juga dapat dikaitkan dengan risiko gangguan pencernaan yang lebih tinggi, termasuk tukak lambung dan refluks asam. Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melatonin dapat membantu melindungi dari peradangan kerongkongan, yang dapat mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan GERD, seperti kerongkongan Barrett. Baca Juga: Selain Mengobati Batuk Pilek, Ini Manfaat Kencur untuk Kesehatan3. Minyak peppermint
Dalam banyak pengobatan rumahan, minyak peppermint digunakan untuk meredakan sakit kepala, mual, gangguan pencernaan, masalah perut, dan masuk angin. Minyak peppermint dapat ditemukan dalam berbagai permen dan teh. Penelitian menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat memperbaiki gejala pada penderita GERD. Namun, mengonsumsi antasida dan minyak peppermint sekaligus dapat memperburuk mulas. 4. Vitamin B Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin B, termasuk folat, riboflavin, dan vitamin B6, dapat membantu mengobati asam lambung. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa peningkatan asupan beberapa vitamin B dikaitkan dengan penurunan risiko esofagitis refluks, suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan di kerongkongan yang sering disebabkan oleh refluks asam. Baca Juga: Daftar Makanan Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Cek Cara Mengatasi Mual Terlebih lagi, asupan folat dan vitamin B6 yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kerongkongan dan kondisi yang disebut kerongkongan Barrett, keduanya merupakan potensi komplikasi GERD jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana vitamin B dapat mempengaruhi gejala refluks asam bila digunakan sendiri. Konon, mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang merugikan dan memperburuk masalah seperti mulas dan ketidaknyamanan perut, jadi pastikan untuk hanya menggunakannya sesuai petunjuk. Baca Juga: Makanan yang Baik dan Buruk untuk Dikonsumsi Penderita Diare
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News