800 orang ditangkap akibat kerusuhan London



LONDON. Tak mau menyerah pada perusuh, hingga saat ini kepolisian Inggris telah menangkap sekitar 805 orang dan mendakwa 251 orang memiliki kaitan dengan kekerasan yang terjadi di ibukota.

Namun, Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji, masih akan lebih banyak orang yang ditangkap akibat kejadian ini. Penangkapan menyusul gambar yang diperlihatkan oleh CCTV di sejumlah lokasi.

Banyaknya jumlah orang yang ditangkap di beberapa kota membuat pengadilan sibuk. Di London, tiga pengadilan tetap buka sepanjang malam pada Rabu akibat kejadian ini. Cameron berniat memukul balik para perusuh sekaligus penjarah.


Pernyataan itu disampaikan empat hari setelah kerusuhan dan penjarahan terjadi di sejumlah kota di Inggris. Mengantisipasi kejadian yang sama, mobil pengurai massa water cannon akan disiagakan selama 24 jam.

Kerusuhan telah meluas ke sejumlah kota termasuk Manchester, Salford, Liverpool, Nottingham dan Birmingham.

Kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Inggris, menelan korban tewas. Tiga orang meninggal ditabrak mobil ketika melindungi bangunan milik mereka, di Birminghan. Ketiganya adalah Haroon Jahan, 21 tahun, Shahzad Ali, 30 tahun dan Abdul Musavir, 31 tahun, merupakan anggota komunitas Muslim Asia. Mereka meninggal akibat luka yang parah.

Tariq Jahan, ayah dari salah seorang korban tewas meminta agar komunitas mereka tetap tenang dan bersatu serta tidak terpancing oleh tindakan para perusuh.

"Ini bukan isu ras. Keluarga telah menerima banyak ucapan simpati dan dukungan dari seluruh bagian komunitas. Hitam, Putih, Asia, kita telah tinggal di lingkungan yang sama," ujarnya.

Dia juga meminta agar saksi yang melihat kejadian itu untuk memberikan informasi kepada kepolisian. Ketiga anak muda yang tewas itu merupakan bagian dari sekitar 80 orang yang berinisiatif melakukan penjagaan untuk melindungi toko milik mereka dari aksi penjarahan.

Editor: