KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat sekitar 82% masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan kondisi ini menandakan inklusi keuangan di Indonesia masih rendah, sehingga membuka peluang besar bagi industri pinjaman daring (fintech lending) untuk memperluas jangkauan pembiayaan. Ia menyebut, perbankan cenderung fokus melayani segmen menengah ke atas. Sementara itu, masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku usaha mikro masih menghadapi kendala seperti persyaratan administrasi hingga agunan.
82% Masyarakat Belum Terlayani Perbankan, Fintech Lending Punya Ruang Tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat sekitar 82% masyarakat Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan formal. Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan kondisi ini menandakan inklusi keuangan di Indonesia masih rendah, sehingga membuka peluang besar bagi industri pinjaman daring (fintech lending) untuk memperluas jangkauan pembiayaan. Ia menyebut, perbankan cenderung fokus melayani segmen menengah ke atas. Sementara itu, masyarakat berpenghasilan rendah dan pelaku usaha mikro masih menghadapi kendala seperti persyaratan administrasi hingga agunan.
TAG: