MOMSMONEY.ID - Warna ruangan –cerah, gelap, ataupun warna netral– berdampak dan berpengaruh besar pada mood manusia. Sebab warna ruangan dapat memberikan efek psikologis yang berbeda terhadap setiap orang. Warna dinding bisa membuat kita merasakan perasaan apapun, mulai dari kebahagiaan, rasa tenang, gelisah, hingga marah & frustrasi. Untukmu yang sedang ingin mengecat ulang warna ruangan di rumahmu, mali lihat referensi arti warna ruangan berikut ini!
Baca Juga: 7 Arti Warna Alami Bibir Berdasarkan Kesehatan Tubuhmu Biru Siapa sangka, ternyata warna biru punya efek yang lebih menenangkan daripada warna hijau. Warna biru pada ruangan kerap digunakan para ahli untuk memulai terapi pada anak-anak yang memiliki masalah perilaku yang buruk. Sebab biru dapat mengurangi kecemasan & amarah. Warna biru dikatakan dapat menurunkan tekanan darah & memperlambat detak jantung. Sangat cocok bagi siapapun yang membutuhkan tempat untuk menenangkan diri. Hijau
Melansir dari
New life painting, arti warna hijau sebagai warna ruangan membuat kita dapat berpikir tentang alam. Warna hijau memiliki efek menenangkan & menyejukkan pada anak-anak maupun orang dewasa. Warna ini membantu meredakan kecemasan bagi orang-orang yang memiliki gangguan kecemasan.
Baca Juga: 8 Cara Lampiaskan Amarah ke Hal Positif, Bikin Tambah Produktif! Pink
Warna pink atau merah muda sering disebut-sebut sebagai warnanya perempuan. Menurut
From House To Home, arti warna pink jika dipakai sebagai warna ruangan, maka akan membuat kesan yang menenangkan, tak hanya untuk perempuan, tapi juga laki-laki. Tetapi ada baiknya untuk memadukan warna ruangan pink dengan warna-warna netral. Sebab warna pink jika terlalu banyak digunakan akan menimbulkan rasa bosan bagi yang melihatnya.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Aura, Salah Satunya Bisa Berubah Ungu Ingin mengasah ide & daya kreativitas anak? Moms bisa mengecat ruang belajar anak menggunakan warna ungu. Warna ungu yang sejuk dapat merangsang kreativitas, kepekaan, & gairah seni yang terpendam pada diri si kecil. Namun sebaiknya warna ungu hanya digunakan sebagai warna aksen saja. Sebab jika sebuah ruangan terlalu banyak warna ungu, maka akan membuat siapapun jadi pusing saat melihatnya. Putih
Putih adalah warna yang umum digunakan sebagai warna cat pada ruangan. Putih menjadikan sebuah ruangan terlihat lebih besar & elegan. Namun sebaiknya warna putih tak digunakan sebagai warna ruangan pada kamar anak. Sebab warna putih membuat anak cukup stres. Tak heran jika pada akhirnya anak banyak yang mencoret-coret dinding berwarna putih. Warna putih hanya cocok digunakan untuk ruang kamar orang tua, sebab dapat menenangkan suasana hati.
Baca Juga: 8 Sambal Nusantara yang Cocok Jadi Teman Makan Ayam-Ikan Goreng Hitam Warna hitam pada ruangan sangat tak disarankan apabila Anda memiliki anak. Warna ini dapat membuat ruangan terlihat lebih kecil & menimbulkan perasaan negatif. Sebaiknya warna hitam hanya digunakan sebagai warna aksen. Merah Merah merupakan salah satu warna yang paling berani. Melansir
My Move, merah jadi warna paling intens & dapat meningkatkan energi pada ruangan. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian bahwa tekanan darah & detak jantung lebih kencang, serta membuat suara anak jadi sedikit lebih keras daripada biasanya.
Baca Juga: Kenali Moms, Ini 5 Jenis Warna Darah Menstruasi dan Artinya yang Perlu Anda Tahu Oranye Warna cerah seperti oranye cocok digunakan untuk ruangan yang penuh aktivitas karena dapat membangkitkan kegembiraan & antusiasme. Melansir
Moms.com, warna oranye pada ruangan lebih cocok digunakan untuk ruang bermain, bukan ruang kamar. Kuning
Baca Juga: Bagi Para Jomblo, Begini Feng Shui Supaya Cepat Dapat Pasangan Warna kuning pada ruangan telah terbukti dapat meningkatkan daya ingat & konsentrasi pada anak.
Kuning juga memberikan perasaan kebahagiaan & keceriaan pada siapapun yang berada di ruangan tersebut. Namun warna kuning tak disarankan digunakan sebagai ruang kamar, sebab anak akan mengalami kesulitan tidur akibat warna cerah ini. Itulah berbagai arti warna ruangan yang dapat pengaruhi mood anak dan orang dewasa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti
