9 aturan Warren Buffett: Investasi di perusahaan yang memiliki sejarah panjang (2)



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dari tahun 1964 hingga 2014, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett berhasil mencatatkan return luar biasa sebesar 1.826.163% untuk pemegang saham yang membeli dan menahan untuk jangka panjang. Singkatnya, ini berarti bahwa investasi US$ 10.000 di Berkshire setengah abad yang lalu bernilai lebih dari US$ 182 juta saat ini.

Dengan berkaca lewat kinerja Buffett yang luar biasa, investor dapat menggunakan pendekatan Buffett untuk mencapai return yang bisa mengalahkan pasar dalam portofolio mereka sendiri. Berikut adalah sembilan prinsip investasi Buffett yang dapat mengubah portofolio Anda menjadi miniatur Berkshire Hathaway seperti yang dikutip dari The Motley Fool dan berbagai sumber:

(aturan no 1-3 baca di sini)  


4.Lebih baik membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa.

Ini mungkin kutipan terfavorit milik Buffett sepanjang masa. Suatu ketika, Berkshire mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengakuisisi Precision Castparts senilai US$ 37,2 miliar, dan mengakui bahwa mereka membayar perusahaan dengan valuasi yang agak tinggi. Namun, Buffett merasa bahwa Precision Castparts adalah bisnis yang hebat, dan ddia dengan senang hati akan membayar nilai yang adil untuk mendapatkannya.

Hal yang sama dapat dikatakan tentang pilihannya selama krisis keuangan. Tentu, Citigroup dijual dengan diskon yang lebih besar daripada sejumlah bank yang dibeli oleh Buffett. Tetapi ia memilih membayar sedikit lebih banyak untuk kualitas. Anda tidak perlu takut melakukan hal yang sama.

5. Beli saham yang ingin Anda pegang jika pasar ditutup selama 10 tahun.  Salah satu kebiasaan terburuk yang dikembangkan oleh investor jangka panjang adalah terobsesi dengan pergerakan harian harga saham. Padahal, perubahan harga harian tidak perlu dipermasalahkan dalam jangka periode waktu yang lama. Namun, dengan memonitor saham Anda terlalu dekat mendorong keputusan terburu-buru seperti penjualan yang dilandaskan rasa panik pada kerugian ketika pasar jatuh.

6. Investasi di perusahaan yang memiliki sejarah panjang. 

Lihatlah lima kepemilikan saham terbesar di Berkshire: Wells Fargo, Kraft Heinz, Coca-Cola, IBM, dan American Express. Semua bisnis ini telah ada sejak lama -beroperasi lebih dari 100 tahun dalam beberapa kasus. Buffett suka berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang sudah matang yang dia rasa diremehkan oleh market, bukan perusahaan yang sedang tumbuh yang mungkin atau tidak bisa hidup sesuai dengan penilaian tinggi mereka.

Bersambung... 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie