KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang terbiasa begadang. Padahal begadang tidak baik untuk kesehatan. Istilah "
night owl" ditujukan bagi mereka yang terbiasa begadang.
Baca Juga: Aktivitas Ini Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat Para
night owl biasanya bangun hingga larut malam dan cenderung bangun lebih siang daripada orang-orang lain. Jam bangun dan tidur seseorang didasarkan pada ritme sirkadian atau jam biologis internal. Bagi orang yang sering begadang, jam biologis mereka diawali di jam yang agak lebih siang daripada orang-orang yang selalu bangun pagi dan mereka tidur lebih larut.
Risiko kesehatan akibat sering begadang
Menurut laman Health, berikut sejumlah risiko kesehatan yang mungkin mengancam akibat sering begadang: 1. Memiliki tekanan darah lebih tinggi Dalam sebuah studi tahun 2013 di jurnal Chronobiology International, para peneliti menemukan bahwa salah satu akibat sering begadang adalah memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, bahkan setelah para peneliti mengontrol jumlah tidur total dan kualitas tidur peserta. Asisten profesor kedokteran, paru-paru, perawatan kritis, dan obat tidur dari Icahn School of Medicine dan Mount Sinai Health System, Andrew Varga, MD mengatakan, pola gaya hidup seperti makan yang tidak sehat, kurang tidur, dan kurang olahraga dapat berkontribusi pada risiko hipertensi yang lebih tinggi. Selain itu, stres fisik maupun psikologis juga berkontribusi terhadap tekanan darah seseorang. 2. Rentan mengalami kenaikan berat Risiko kesehatan akibat sering begadang lainnya adalah lebih rentan mengalami kenaikan berat badan. Ketika begadang, kebanyakan orang akan makan larut malam dan itu dapat mengganggu cara tubuh melakukan metabolisme makanan, yang pada akhirnya berdampak buruk terhadap pembakaran lemak. Menurut penelitian tahun 2011 di jurnal Obesity, akibat sering begadang, seseorang juga cenderung mengonsumsi sekitar 248 kalori lebih banyak. Ini kemungkinan karena kita cenderung memprkatikkan gaya hidup tidak sehat ketika terjaga larut malam, termasuk menginginkan makanan yang tidak sehat. 3. Lebih sulit menjaga rutinitas olahraga Menurut abstrak penelitian di 2014 di jurnal Sleep, salah satu risiko kesehatan akibat sering begadang adalah kecenderungan untuk sulit menjaga rutinitas olahraga. Hal itu ditemukan para peneliti dari partisipan penelitian. Mereka yang terlibat dalam penelitian tersebut bukan melakukannya karena malas. Mereka adalah orang dewasa yang sangat aktif dengan rata-rata 83 menit aktivitas berat setiap minggu. Namun, kebiasaan tidur larut membuat mereka lebih mungkin bangun terlambat dan rutinitas olahraganya terganggu. Memang, sebagian besar ahli kebugaran setuju bahwa waktu terbaik untuk berolahraga bisa berbeda pada setiap orang. Namun, bangun pagi dan menjadikan olahraga sebagai aktivitas pertama di pagi hari memberi banyak manfaat, termasuk memberi energi untuk beraktivitas dan lebih mungkin menjaga rutinitas olahraga. Sementara menjadwalkan olahraga di sore atau malam hari cenderung lebih rentan terganggu oleh kesibukan harian. 4. Lebih berisiko mengembangkan diabetes Salah satu akibat sering begadang juga termasuk membuat diabetes lebih sulit dikelola. Sebuah studi tahun 2013 di Diabetes Care menemukan, bagi orang dengan diabetes tipe 2, memiliki waktu tidur lebih lama berkaitan dengan kontrol glikemik yang lebih buruk, bahkan setelah para peneliti mengontrol durasi tidur total. Durasi tidur memang merupakan hal penting. Tapi, waktu kapan kita tidur juga tak kalah pentingnya. Penelitian lain pada penderita diabetes juga menunjukkan hubungan antara kebiasaan begadang dan kadar kolesterol yang tidak sehat. 5. Lebih berisiko kurang tidur Salah satu risiko kesehatan akibat sering begadang adalah kurang tidur secara keseluruhan, jika dibandingkan orang-orang yang tidur dan bangun lebih awal. Misalnya, jika orang yang terbiasa begadang tidur pukul 02.00 atau 03.00, tapi mereka harus bekerja pukul 09.00. Kemungkinan mereka tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik seperti seharusnya. Orang-orang sering begadang tapi bekerja di hari kerja biasa cenderung menebus kekurangan tidurnya di akhir pekan. Namun, penelitian menemukan bahwa kekurangan tidur tidak mudah untuk dikejar. Selain itu, menebus kekurangan tidur di akhir pekan malah akan menggeser jadwal tidur di akhir pekan dan menyebabkan risiko kesehatan lainnya. 6. Lebih berisiko celaka saat berkendara Masuk akal jika banyak orang yang sering begadang cenderung merasa mengantuk di pagi hari dan kurang fokus, dibandingkan orang-orang yang tidur dan bangun lebih awal. Itulah mengapa, salah satu risiko kesehatan akibat sering begadang adalah lebih rentan mengalami kecelakaan saat berkendara. Sebuah studi di jurnal Accident Analysis and Prevention menemukan bahwa orang-orang yang sering begadang lebih sulit fokus dan lebih rentan mengalami kecelakaan saat berkendara di pagi hari. Para penulis mengatakan, temuan mereka menunjukkan pentingnya penyesuaian jam kerja individu, misalnya mengurangi tugas harus mengemudi atau tugas penting lainnya selama waktu yang "tidak optimal" tersebut. 7 Penurunan prestasi pada remaja Sering begadang tak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga sebagian remaja. Tak jarang remaja mengalami kesulitan tidur sebelum pukul 23.00. Selain karena tanggung jawab dan gangguan sosial, perubahan hormonal di masa pubertas juga memengaruhi kebiasaan tidur mereka. Sebuah studi tahun 2013 di Journal of Adolescent Health menemukan bahwa remaja yang tidur lebih larut dari pukul 23:30 cenderung memiliki nilai rata-rata yang lebih rendah dan lebih rentan terhadap masalah emosional daripada mereka yang tidur lebih awal. Studi ini menggarisbawahi pentingnya orangtua menegakkan membantu mereka disiplin dengan jadwal tidur dan mengurangi penggunaan perangkat elektronik di malam hari. 8. Meningkatkan risiko depresi dan suasana hati buruk Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Depression and Anxiety, disebutkan bahwa salah satu akibat sering begadang adalah lebih mungkin mengalami gangguan depresi dan kecemasan, dibandingkan dengan orang yang terbiasa tidur lebih awal. Tidur larut malam juga lebih mungkin berdampak negatif terhadap suasana hati, dengan suasana hati yang lebih di pagi harinya. Penelitian lain menunjukkan bahwa hubungan antara pola tidur night owl dengan depresi mungkin sangat umum terjadi pada penderita diabetes. Sebelumnya, penelitian tahun 2008 yang dipublikasikan di Personality and Individual Differences menemukan terbiasa tidur dan bangun lebih awal hari berkaitan dengan sifat keramahan dan kehati-hatian. Sebaliknya, sering begadang berkaitan dengan neurotisme pada wanita dan remaja. 9. Lebih berisiko minum alkohol dan merokok Risiko kesehatan akibat sering begadang lainnya termasuk menjalani gaya hidup tidak sehat lain, seperti minum alkohol dan merokok lebih banyak. Tentu saja tidak semua orang yang sering begadang melalukan hal itu dan tidak ada bukti bahwa begadang mengarahkan pada perilaku ini. Namun faktanya, jika seseorang begadang karena tidak bisa tidur, perilaku tidak sehat ini mungkin menjadi bagian dari masalahnya.
Menghindari risiko kesehatan akibat sering begadang
Setiap orang memiliki ritme sirkadian, termasuk mereka yang sering begadang. Jika ingin menghindari sejumlah risiko kesehatan akibat sering begadang, Keck Medicine of USC menyarankan para night owl untuk secara bertahap mengubah jadwal tidurnya demi mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur di malam hari. Asisten profesor kedokteran klinis dari Keck School of Medicine of USC sekaligus spesialis paru, perawatan kritis dan obat tidur di Keck Medicine of USC, Raj Dasgupta, MD, menyarankan untuk mempraktikkan kebiasaan tidur yang baik, termasuk mematikan semua gawai ketika hendak tidur dan melakukan hal-hal yang membuat tubuh rileks, seperti membaca buku. Hindari memikirkan banyak hal saat hendak tidur agar pikiran beralih ke mode istirahat. Untuk ulasan lebih lanjut tentang penyebab susah tidur dapat membaca tautan ini.
Beberapa strategi juga bisa membantu kita tidur lebih cepat, seperti bisa dibaca di tautan ini.
Baca Juga: 5 Cara Unik Ini Efektif Melunturkan Lemak Perut Secara Alami Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
7 Risiko Kesehatan Akibat Sering Begadang", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati