9 Makanan Penurun Gula Darah, Konsumsilah Jika Ada Tanda-Tanda Gula Darah Tinggi



Makanan Penurun Gula Darah - Jakarta. Simak makanan penurun gula darah. Makanan penurun gula darah bisa Anda konsumsi jika merasakan tanda-tanda gula darah tinggi.

Makanan penurun gula darah bisa menjadi obat alternatif selain obat dokter. Makanan penurun gula darah bisa Anda konsumsi untuk pertolongan pertama.

Tentunya, makanan penurun gula darah akan terasa efektifitasnya jika dikonsumsi rutin dalam waktu tertentu. Bersamaan itu, Anda juga harus menjalankan gaya hidup sehat.


Dilansir dari website Siloam Hospital, untuk menurunkan sekaligus mengontrol gula darah dalam tubuh, penderita diabetes perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Usahakan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah. Indeks glikemik rendah adalah makanan yang bisa dicerna tubuh secara perlahan sehingga tidak menyebabkan kadar gula darah naik signifikan.

Baca Juga: Menurunkan Gula Darah! 5 Minuman yang Baik dan Aman Diminum Penderita Diabetes

Berikut adalah daftar makanan penurun gula darah yang dapat Anda coba:

1. Kacang-kacangan

Makanan penurun gula darah yang pertama adalah kacang-kacangan. Kacang diketahui memiliki kandungan serat dan protein tinggi. Selain itu, kacang juga mengandung karbohidrat kompleks dan mempunyai indeks glikemik rendah.

Oleh sebab itu, kacang lebih lama diubah menjadi glukosa, sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis. Tak sampai di situ, makanan ini juga diperkaya dengan magnesium yang bermanfaat menjaga kadar gula darah tetap stabil.

 2. Sayuran Berdaun Hijau

Makanan penurun gula darah selanjutnya adalah sayuran berdaun hijau. Sayuran hijau diketahui tidak mengandung pati, di mana sayuran berpati memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan indeks glikemik tinggi.

Selain memiliki indeks glikemik rendah, sayuran hijau juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin melimpah yang dapat membantu melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula. Kedua kondisi tersebut termasuk komplikasi diabetes yang cukup sering dialami.

3. Ceri

Makanan penurun gula darah yang ketiga adalah buah ceri. Perlu diketahui penyebab meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh yaitu karena insulin tidak dapat bekerja secara optimal dalam mengontrol gula darah. Kabar baiknya, buah ini kaya akan kandungan anthocyanin yang memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung anthocyanin, maka sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat meningkat dan bisa bekerja dengan baik dalam mengontrol kadar gula darah.

4. Tomat

Makanan penurun gula darah yang keempat adalah tomat. Tomat mengandung likopen dan anthocyanin yang tergolong sebagai antioksidan. Zat pada tomat tersebut bahkan dianggap memiliki efek serupa dengan obat antidiabetes acarbose yang berfungsi memperlambat serta mengurangi pelepasan gula dalam darah.

5. Makanan Tinggi Protein

Makanan penurun gula darah yang kelima adalah makanan tinggi protein seperti ikan dan telur. Ikan dan telur diketahui mengandung lemak sehat omega-3 yang dapat mengurangi peradangan sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bahkan, tidak hanya baik untuk penderita diabetes, jenis makanan ini juga bermanfaat mencegah penyakit jantung.

6. Jagung

Makanan penurun gula darah yang keenam adalah jagung. Jagung diketahui memiliki indeks glikemik rendah sehingga menjadikannya sebagai salah satu makanan penurun gula darah secara alami. Oleh karenanya, jagung dapat dimanfaatkan sebagai makanan pengganti nasi bagi penderita diabetes.

Jagung mengandung serat dan pati (sejenis karbohidrat kompleks) yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Hal tersebut membuat kadar gula darah dalam tubuh tidak naik dengan cepat dibandingkan jika mengonsumsi jenis karbohidrat lainnya.

7. Gandum Utuh

Makanan penurun gula darah yang ketujuh adalah gandum utuh. Gandum utuh adalah salah satu makanan yang baik bagi penderita diabetes. Gandum utuh tergolong ke dalam asupan tinggi serat dengan indeks glikemik rendah, di mana dua kombinasi tersebut efektif untuk membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah. Di samping itu, gandum utuh juga mengandung vitamin dan mineral baik yang bermanfaat dalam melengkapi kebutuhan nutrisi penderita diabetes.

8. Ubi Jalar

Makanan penurun gula darah yang kedelapan adalah ubi jalar. Hal ini karena ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah.

Selain itu, kandungan vitamin A, vitamin C, serat dan kalium di dalamnya juga baik untuk penderita diabetes. Makanan yang satu ini dapat Anda nikmati dengan berbagai cara, seperti dipanggang, ditumbuk, atau direbus.

9. Alpukat

Makanan penurun gula darah yang kesembilan adalah alpukat. Hal ini karena alpukat mengandung lemak sehat dan mineral. Kedua nutrisi tersebut juga berfungsi membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan baik.

Tanda-tanda gula darah tinggi

Mengenali tanda-tanda gula darah tinggi adalah hal penting pada saat ini. Pasalnya, banyak orang yang tidak sadar memiliki kadar gula darah tinggi.

Memahami tanda-tanda gula darah tinggi bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Terlambat mengatasi gula darah tinggi, penyakit diabetes akan semakin parah dan susah diobati.

Lalu, apa saja tanda-tanda gula darah tinggi?

Mengutip Kompas.com, di laman Everyday Health, American Diabetes Association (ADA) menyatakan seseorang dianggap memiliki kadar gula darah tinggi bila: 

  • Gula darah puasa atau sebelum makan: di atas atau sebesar 126 mg/dL 
  • Gula darah dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 200 mg/dL 
  • Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5 
Baca Juga: Mengontrol Gula Darah, Ini Manfaat Labu Siam Jika Dimakan Setiap Hari

Saat kadar gula darahnya melonjak tinggi, sayangnya banyak penderita yang tidak menyadari gejala penyakitnya. 

Meskipun begitu, sebenarnya banyak tanda gula darah tinggi yang tak jarang membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Mengutip dari Self, berikut tanda-tanda gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai: 

1. Lemas atau kelelahan 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang pertama adalah mudah lemas atau kelelahan. Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum. Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata. 

Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.  Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Sering kencing 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang kedua adalah sering kencing. Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satu caranya dengan kencing. 

Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.

3. Haus terus-menerus 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang ketiga adalah gampang haus. Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing. Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi. 

Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering. 

4. Sakit kepala 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang keempat adalah sering sakit kepala tanpa sebab. Sering kencing ditambah haus bila diabaikan bisa memicu dehidrasi. Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala. 

5. Pandangan kabur 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang kelima adalah pandangan kabur. Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur. Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata. 

6. Mual, muntah, bingung 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang keenam adalah mengalami mual, muntah dan bingung. Saat organ liver tidak bisa menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya. Kondisi ini jika terkadang bisa membuat darah menjadi asam. 

Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap. 

kalau tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.

7. Rentan infeksi 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang ketujuh adalah rentan infeksi. Kadar gula darah tinggi bila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh. 

Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius. 

Infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita, misalnya, infeksi jamur. 

8. Luka susah sembuh 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang kedelapan adalah luka susah sembuh. Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.

9. Sakit gigi 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang kesembilan adalah sakit gigi. Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut. 

Jika bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang. 

10. Tangan dan kaki sering kesemutan 

Tanda-tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan. Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi. 

Bila muncul tanda-tanda gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto