9 Manfaat Bawang Bombay untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui



KONTAN.CO.ID - Di Indonesia, penggunaan bawang bombay dalam masakan relatif masih kurang populer dibanding penggunaan bawang merah dan bawang putih. Padahal, ada beberapa manfaat bawang bombay bagi kesehatan.

Sama halnya dengan bawang merah dan bawang putih, bawang bombay tumbuh di bawah tanah. Tanaman dengan nama latin Allium cepa ini memiliki dua jenis yakni bawang bombay merah dan bawang bombay putih.

Lantas, apa saja manfaat bawang bombay untuk kesehatan? 


Baca Juga: Selain Pedas, Ini Jenis Makanan yang Terlarang Bagi Penderita Asam Lambung

Manfaat bawang bombay 

Berikut ini 9 manfaat bawang bombay yang jarang diketahui seperti dilansir dari Healthline:

1. Kaya nutrisi

Manfaat bawang bombay adalah padat nutrisi. Bawang bombay memiliki rendah kalori tetapi tinggi vitamin dan mineral. 

Satu bawang bombay ukuran sedang hanya memiliki 44 kalori tetapi memberikan vitamin, mineral dan serat dalam dosis yang cukup besar.

Bawang bombay juga sangat tinggi vitamin C, nutrisi yang berperan dalam kekebalan tubuh, produksi kolagen, perbaikan jaringan, dan penyerapan zat besi.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Bikin Asam Lambung di Perut Mengamuk, Waspada Ya!

Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh, melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.

Manfaat bawang bombay juga kaya vitamin B, termasuk folat (B9) dan piridoksin (B6) yang berperan penting dalam metabolisme, produksi sel darah merah, dan fungsi saraf.

Terakhir, manfaat bawang bombay adalah sumber potasium yang baik, mineral yang banyak orang kurangi.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

2. Kesehatan jantung

Manfaat bawang bombay juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung. Bawang bombay mengandung antioksidan dan senyawa yang melawan peradangan, menurunkan trigliserida, dan menurunkan kadar kolesterol jahat yang memicu risiko penyakit jantung.

Sifat anti-inflamasi yang kuat juga dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan melindungi tubuh dari pembekuan darah.

Selain itu, bawang bombay juga mengandung antioksidan flavonoid yang sangat terkonsentrasi pada bawang. Senyawa ini dapat membantu menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Asam Lambung Bisa Sebabkan Rasa Terbakar di Ulu Hati, Redakan dengan 5 Makanan Ini

3. Sumber antioksidan

Manfaat bawang bombay juga bisa menjadi sumber antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang menghambat oksidasi. 

Oksidasi adalah suatu proses yang menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Bawang bombay adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Bawang bombay mengandung lebih dari 25 jenis antioksidan flavonoid yang berbeda.

Baca Juga: Cara Konsumsi Bawang Bombai agar Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi

4. Pengobatan kanker

Kemudian, salah satu manfaat bawang bombay yakni untuk  pengobatan kanker. Makan sayuran dari genus Allium seperti bawang bombay sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, termasuk kanker lambung dan kolorektal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi allium dalam jumlah tinggi, lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kanker perut.

Baca Juga: Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Sifat melawan kanker ini telah dikaitkan dengan senyawa sulfur dan antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam allium.

Manfaat bawang bombay juga mengandung fisetin dan quercetin, antioksidan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Baca Juga: Asam Lambung Bisa Sebabkan Rasa Terbakar di Ulu Hati, Redakan dengan 5 Makanan Ini

5. Mengontrol tekanan darah

Manfaat bawang bombay juga dapat membantu mengontrol gula darah, yang sangat penting bagi penderita diabetes atau pradiabetes.

Sebuah penelitian pada 42 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa makan 100 ons bawang segar bisa mengurangi kadar gula darah sekitar 40 mg setelah empat jam.

Baca Juga: Bikin Tubuh Hangat, Ini 4 Makanan Korea yang Cocok Dikonsumsi Saat Hujan

6. Kepadatan tulang

Manfaat bawang bombay juga terkait dengan kesehatan tulang.

Sebuah penelitian pada 24 wanita paruh baya dan pasca-menopause menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 3,4 ons jus bawang setiap hari selama delapan minggu, telah meningkatkan kepadatan mineral tulang.

Baca Juga: Bikin Tubuh Hangat, Ini 4 Makanan Korea yang Cocok Dikonsumsi Saat Hujan

7. Melawan bakteri jahat

Manfaat bawang bombay salah satunya dapat melawan bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit, seperti Escherichia coli (E. coli), Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus (S. aureus), dan Bacillus cereus.

Selain itu, ekstrak bawang bombay telah terbukti menghambat pertumbuhan Vibrio cholerae, bakteri yang merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di negara berkembang.

Baca Juga: Resep Udang Goreng Mentega, Menu Sarapan Praktis Beraroma Gurih

8. Kesehatan pencernaan

Bawang kaya akan serat dan prebiotik yang diperlukan untuk kesehatan usus. Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dapat dicerna yang diuraikan oleh bakteri usus yang baik untuk pencernaan. 

Manfaat bawang bombay juga sangat kaya akan inulin prebiotik dan fruktooligosakarida. Ini membantu meningkatkan jumlah bakteri ramah di usus dan meningkatkan fungsi kekebalan.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengusir Cicak dari Rumah dengan Bahan-Bahan Sederhana

9. Manfaat bawang bombay untuk menu diet

Manfaat bawang bombay bisa dijadikan sebagai menu diet yang enak. Bawang bombay memberi rasa gurih pada makanan, dan dapat dinikmati baik mentah atau dimasak.

Belum lagi, bawang bombay bisa meningkatkan asupan serat, vitamin dan mineral. Banyak resep makanan di dunia yang menggunakan bawang bombay. 

Di Indonesia, bawang bombay juga seringkali dijadikan sebagai pengganti dari bawang merah. Demikian sejumlah manfaat bawang bombay untuk kesehatan yang jarang diketahui. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News