Manfaat Ginseng  - Gingseng adalah tanaman yang dikenal memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Manfaat ginseng untuk kesehatan telah digunakan obat tradisional selama berabad-abad di Asia dan Amerika. 

Ginseng mengandung dua senyawa penting yakni ginsenosides dan gintonin. Senyawa ini saling melengkapi untuk memberikan manfaat untuk kesehatan. 

Studi juga menunjukkan sejumlah manfaat ginseng untuk kesehatan otak, fungsi kekebalan tubuh, mengontrol gula darah, dan lain sebagainya.

Hal inilah yang membuat ginseng telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad. Lalu, apa saja manfaat ginseng untuk kesehatan? 

Baca Juga: 3 Suplemen Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi

Manfaat ginseng

Dirangkum dari laman Healthline dan Very Well Health, berikut sejumlah manfaat ginseng untuk kesehatan:

1. Mencegah peradangan 

Ginseng memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ginseng dan senyawa ginsenoside dapat menghambat peradangan. 

Hal itu membuat manfaat ginseng dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada sel, yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Hasilnya juga menjanjikan pada manusia.

Sebuah studi pada 12 pria yang mengonsumsi ekstrak ginseng menemukan bahwa secara jangka pendek dapat mengurangi kerusakan otot. 

Baca Juga: Ginseng Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

2. Menjaga fungsi otak dan kognitif 

Manfaat ginseng juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak seperti memori, perilaku, dan suasana hati. 

Beberapa studi pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa komponen dalam ginseng, seperti ginsenosides dan senyawa K, dapat melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

Selain itu, studi pada 6.422 orang dewasa menemukan bahwa konsumsi ginseng secara teratur selama minimal 5 tahun dapat meningkatkan fungsi kognitif. 

Menurut sebuah studi, manfaat ginseng juga dapat membantu meredakan stres, depresi, dan kecemasan.

3. Bisa memperbaiki disfungsi ereksi

Manfaat ginseng selanjutnya adalah bisa memperbaiki disfungsi ereksi. 

Menurut beberapa studi, senyawa tertentu yang ditemukan dalam ginseng dapat melindungi terhadap stres oksidatif pada pembuluh darah dan jaringan penis untuk membantu memulihkan fungsinya agar kembali normal.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ginseng dapat meningkatkan produksi oksida nitrat, senyawa yang meningkatkan relaksasi otot di penis dan meningkatkan sirkulasi darah.

Namun, penelitian tentang efek ginseng pada disfungsi ereksi menunjukkan hasil yang beragam dan diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi.

Baca Juga: Cek, 8 Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

4. Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Menurut sebuah ulasan, ginseng memiliki sifat anti bakteri, anti jamur, dan anti virus yang kuat. Hal ini membuat manfaat ginseng bisa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. 

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak ginseng merah meningkatkan jumlah sel kekebalan dan meningkatkan kadar antioksidan di hati. 

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memahami potensi efek ginseng pada fungsi kekebalan tubuh.

5. Melawan kanker

Manfaat ginseng juga potensial dalam mengurangi risiko terkena kanker tertentu. Ginsenosides dalam ramuan ini telah terbukti membantu mengurangi peradangan dan memberikan perlindungan antioksidan. 

Siklus sel adalah proses dimana sel biasanya tumbuh dan membelah. Ginsenosides dapat memperoleh manfaat dari siklus ini dengan mencegah produksi dan pertumbuhan sel yang tidak normal. 

Tinjauan terhadap beberapa penelitian menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi ginseng mungkin memiliki risiko 16% lebih rendah terkena kanker. 

Ginseng juga dapat membantu meningkatkan kesehatan orang yang menjalani kemoterapi dan dapat mengurangi efek samping serta meningkatkan efek beberapa pengobatan kanker. 

Baca Juga: 9 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan yang Menakjubkan

6. Meningkatkan energi tubuh 

Manfaat ginseng telah terbukti membantu meringankan kelelahan dan meningkatkan tingkat energi.

Berbagai penelitian pada hewan telah menghubungkan beberapa komponen dalam ginseng, seperti polisakarida dan oligopeptida, dengan stres oksidatif yang lebih rendah dan produksi energi yang lebih tinggi dalam sel, yang dapat membantu mengurangi kelelahan. 

7. Bisa menurunkan gula darah

Manfaat ginseng juga bisa mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes dan orang tanpa diabetes. 

Ginseng Amerika dan Asia telah terbukti meningkatkan fungsi sel pankreas, meningkatkan produksi insulin, dan meningkatkan penyerapan gula darah dalam jaringan. 

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ginseng membantu memberikan perlindungan antioksidan yang dapat mengurangi radikal bebas dalam sel penderita diabetes. 

Baca Juga: Menyeimbangkan Hormon, 9 Manfaat Teh Ginseng ya g Kaya Nutrisi

Satu tinjauan dari delapan penelitian menemukan bahwa suplementasi ginseng dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2. 

Namun, tampaknya ginseng merah yang difermentasi bisa lebih efektif dalam mengontrol gula darah.

8. Mengobati pilek dan flu

Manfaat ginseng bisa menjadi obat alternatif pada pilek dan flu. 

Menurut studi pada 2017 di Journal of Complementary and Alternative Medicine, ginseng menawarkan perlindungan terhadap infeksi virus pernapasan yang umum seperti pilek dan flu.

Meski ada sejumlah manfaat ginseng untuk kesehatan namun perlu diketahui bahwa ginseng tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan oleh dokter Anda.

Baca Juga: Ini 10 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan dan Cara Merebusnya di Rumah

9. Manfaat ginseng untuk cegah rambut rontok

Manfaat ginseng yang cukup populer adalah mencegah rambut rontok. Ginseng mengandung ginsenosides dan gintonin yang tinggi antioksidan, sehingga bagus untuk menutrisi akar rambut.

Unsur bioaktif ginsenosides juga efektif meningkatkan proliferasi papila dermal dan merangsang pertumbuhan rambut. 

Jika dipakai secara rutin, rambut rontok dijamin berkurang secara perlahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News