9 Ruas tol ini diusulkan masuk PSN, mana saja?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian merincikan berdasarkan pada Perpres No 56 tahun 2018 dan Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 18 Maret 2020 lalu tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) terdapat 64 ruas jalan tol yang masuk dalam kategori PSN.

Hedy memaparkan, dari 64 ruas jalan tol tersebut, 14 ruas sudah beroperasi penuh, 10 ruas beroperasi sebagian, 26 ruas masih dalam konstruksi atau pengadaan lahan dan 14 ruas masuk dalam perencanaan. Adapun untuk 14 ruas yang masuk dalam perencanaan diungkapkan Hedy ada satu ruas yang akan dikeluarkan dari PSN.

"Dan dalam tahap perencanaan masih 14 ruas yang dikeluarkan ada satu ruas yang dikeluarkan yaitu Palembang-Tanjung Api-Api," jelas Hedy saat konferensi pers Proyek Strategis Nasional Tahun 2020 Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada Selasa (20/10).


Baca Juga: Ini kata pengusaha soal kebutuhan pendanaan korporasi yang naik pada September 2020

Selain ada satu proyek ruas jalan tol yang akan dikeluarkan dari PSN. Hedy mengungkapkan ada sembilan usulan ruas jalan tol untuk masuk dalam PSN.

Dari ke sembilan ruas usulan tersebut, lima ruas disebut Hedy merupakan ruas baru. Diantaranya Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Samarinda-Bontang.

Sementara itu, empat ruas usulan disebut merupakan penambahan lingkup PSN sebelumnya. Empat ruas tersebut ialah, ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.

Hedy menjelaskan tambahan-tambahan usulan ruas baru tersebut memang beberapa ruas sudah masuk dalam masterplan, namun memang baru diinisiasi. Seperti ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap disebut Hedy sudah lama direncanakan tapi baru akan diinisiasi awal tahun depan. Dimana saat ini ruas tersebut masih masuk lelang, dan tahun depan sudah bisa mulai pengadaan tanah sehingga pertengahan tahun diharapkan konstruksinya sudah bisa dimulai.

Begitupun dengan usulan ruas Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo. "[Ruas usulan] ini memang timing-nya saja, ini baru sekarang berjalan maka baru sekarang kita masukkan," kata Hedy.

Baca Juga: Di tengah pandemi, Easton Urban sukses pasarkan Providence House

Adapun satu ruas yang akan dikeluarkan dari PSN yaitu Palembang-Tanjung Api-Api dijelaskan Hedy lantaran belum ada kejelasan mengenai kapan pelabuhan Tanjung Api-Api akan mulai dibangun. Ruas tol tersebut nantinya direncanakan akan berintergrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api dan menunjang pelabuhan samudera di Tanjung Api-Api.

Pihaknya disebut Hedy sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api. Namun disampaikan bahwa belum ada keputusan final kapan pelabuhan akan mulai dibangun.

"Kelihatannya rencana pelabuhan Tanjung api-api belum final jadi belum ada kejelasan kapan mau dibangun sehingga karena nanti akan tidak akan efektif kalau kita bangun tol tapi nggak ada pelabuhan jadi untuk sementara kita tunda dulu," jelasnya.

Tak hanya itu, Hedy juga mengungkapkan jika konstruksi ruas tol tersebut juga cukup tinggi. "Kontruksi ruas tol juga cukup mahal 60 Km ini sebagian besar adalah jalan layang jadi kita tunda dulu butuh ini investasi sekitar di atas Rp 9 triliun," ungkapnya.

Selanjutnya: Jasa Marga (JSMR) targetkan pendapatan non jalan tol Rp 268,5 miliar di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi