KONTAN.CO.ID - Beberapa lokasi bahkan bangunan menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Kemudian, bangunan tersebut diubah menjadi museum dan dirawat oleh negara. Masyarakat bisa berkunjung ke museum-museum tesebut untuk menambah pengetahuan tentang Kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang mengetahui tempat-tempat bersejarah khususnya yang berkaitan dengan Kemerdekaan Indonesia.
Merangkum situs
Indonesiabaik.id, berikut ini 9 tempat bersejarah yang berhubungan dengan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan Makna Doa di Balik Lagu Indonesia Raya Monumen Nasional
Monumen Nasional atau dikenal juga dengan Monas merupakan monumen peringatan yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan Belanda. Monumen setinggi 132 meter ini dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 dan mulai dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Di dalam museum terdapat 51 diorama yang menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra-sejarah hingga orde baru dan juga naskah asli teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di Ruang Kemerdekaan. Jika Anda ingin berkunjung ke Monas, Anda bisa datang ke Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas terletak di tengah lapangan tersebut.
Tugu Proklamasi
Area ini merupakan bekas lokasi rumah Presiden Soekarno. Lalu juga menjadi tempat para proklamator membacakan naskah proklamasi. Rumah Ir. Soekarno saksi bisu bagaimana para tokoh Proklamasi berusaha memplokamasikan kemerdekaan di tengah situasi yang tidak kondusif. Rumah persiden pertama RI tersebut berada di , Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta yang sekarang menjadi Jalan Proklamasi, Menteng, Cikini, Jakarta Pusat
Rumah Rengasdengklok
Rumah ini merupakan saksi perjuangan proklamasi karena dijadikan tempat Soekarno-Hatta disembunyikan oleh golongan muda yang mendesak untuk segera diumumkan kemerdekaan Indonesia. Rumah yang beralamatkan Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat ini dianggap aman karena saat itu Rengasdengklok merupakan wilayah kekuasaan tentara Peta dan jauh dari kekuasaan Jepang. Rumah ini milik Djiaw Kie Siong, seorang penduduk lokal yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Di sini masih ada dipan asli yang digunakan untuk tidur Bung Hatta. Sementara itu, dipan milik Soekarno sudah dibawa ke Bandung.
Baca Juga: Peristiwa Penting di Balik Penyusunan Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Monumen Kebulatan Tekad
Monument ini dibangun pada tahun 1950 yang dimaksudkan untuk memperingati peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok ialah peristiwa saat golongan muda dan tua sepakat memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Lokasi ini awalnya berdiri markas Peta. Di belakang tugu ada relief yang menceritakan peristiwa kemerdekaan. Alamat dari Monumen Kebulatan Tekad adalah Jalan Raya Tugu Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum selanjutnya yang memiliki kaitan dengan Kemerdekaan Indonesia adalah Museum Perumusan naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Soekarno dan Hatta yang dijemput oleh Ahmad Subardjo dari Rengasdengklok langsung ke rumah ini untuk melakukan perumusan teks proklamasi. Rumah ini dianggap aman karena Maeda merupakan sahabat Subardjo. Sebagai petinggi militer, rumah ini aman dari pengaruh dan pengawasan angkatan darat Jepang.
Radio Republik Indonesia
RRI punya peranan penting menyebarkan kabar proklamasi. Tepat pukul 19.00 WIB, teks proklamasi dari kantor berita Domei yang sekarang Kantor Berita Antara sampai di tangan Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis, dan Suprapto. Mereka penyiar radio Hoso Kanri Kyoku yang sekarang menjadi RRI. Dari situ, RRI memiliki peran awal untuk menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat ini, RRI masih mengudara dan tetap hadir untuk memberikan informasi berita kepada masyarakat. Anda bisa berkunjung ke RRI di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Gambir, Jakarta Pusat
Gedung Joang 45
Pada zaman Belanda, gedung ini dimanfaatkan sebagai hotel. Namun saat ini Gedung Joang 45 berfungsi untuk memamerkan miniatur perjuangan Indonesia. Selain itu juga ada mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama yang dipamerkan di musem ini. Gedung Joang 45 berada di Jalan Menteng Raya 31, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kapan Asesmen Nasional 2023? Catat Jadwal Lengkap ANBK Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Museum Kebangkitan Nasional
Lokasi ini dulu merupakan gedung sekolah
STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Arsten) atau sekolah kedokteran untuk pelajar pribumi yang telah beroperasi sejak Maret 1902. Gedung ini juga merupakan saksi lahirnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan, yaitu Boedi Oetomo, Trikoro Dharmo (Jong Java), Jong Minahasa, dan Jong Ambon. Namun sejak 1974, gedung ini dijadikan Museum Kebangkitan Nasional. Di museum ini terdapat lebih dari 2.000 koleksi bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian, senjata, foto, lukisan, patung, diorama, peta, dan miniatur. Museum Kebangkitan Nasional berada di Jalan Abdurrahman Saleh No. 26, Jakarta Pusat
Monumen Pancasila Sakti
Ada banyak peristiwa penting yang terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah pemberontakan Partai Komunis Indonesia atau PKI. Puncak dari rangkaian pemberontakan tersebut adalah peristiwa penculikan dan pembunuhan beberapa jenderal TNI yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S) PKI.
Para jenderal yang gugur dalam peristiwwa tersebut diberi gelar Pahlawan Revolusi. Untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis, dibangun sebuah museum bernama Musem Pancasila Sakti. Museum ini terletak di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News