JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim telah menyelamatkan aset-aset milik negara. Aset-aset yang sebelumnya tersimpan dalam puluhan ribu rekening liar akhirnya ditutup dan seluruh saldonya dimasukkan ke dalam kas negara. Presiden menceritakan, pada tahun 2007, ditemukan 46.586 rekening liar yang menyimpan aset-aset milik negara. SBY lalu memerintahkan Menteri Keuangan untuk mengidentifikasi seluruh aset tersebut untuk mengetahui nilai aset yang ada. "Dengan begitu, kita tahu aset keuangan kita sehingga tidak ada penyimpangan dan penyalahgunaan dari aset itu. Dari 46.586 rekening itu, setelah dicek, dipelajari, dan dinilai maka 9.024 rekening ditutup," ujar Presiden dalam sambutan di acara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Rabu (22/1/2014).
9.024 rekening liar terkait aset negara ditutup
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim telah menyelamatkan aset-aset milik negara. Aset-aset yang sebelumnya tersimpan dalam puluhan ribu rekening liar akhirnya ditutup dan seluruh saldonya dimasukkan ke dalam kas negara. Presiden menceritakan, pada tahun 2007, ditemukan 46.586 rekening liar yang menyimpan aset-aset milik negara. SBY lalu memerintahkan Menteri Keuangan untuk mengidentifikasi seluruh aset tersebut untuk mengetahui nilai aset yang ada. "Dengan begitu, kita tahu aset keuangan kita sehingga tidak ada penyimpangan dan penyalahgunaan dari aset itu. Dari 46.586 rekening itu, setelah dicek, dipelajari, dan dinilai maka 9.024 rekening ditutup," ujar Presiden dalam sambutan di acara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Rabu (22/1/2014).