JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan sekitar 90% trase/rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan sisanya ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. "Tentu kami sebagai warga Jabar mendapat keberuntungan karena 90% letak Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu ada di Provinsi Jawa Barat," kata Ahmad Heryawan atau Aher, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (2/12). Ia mengatakan, untuk mengakselerasikan rekomendasi trase pihaknya memandu seluruh kepala daerah yang terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk bersama-sama melakukan koordinasi dan konsolidasi.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan disesuaikan dalam sisi penataan tata ruang. "Utamanya untuk empat wilayah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Bandung Barat dan Kabupaten Bandung," kata Iiwa. Menurut dia, Pemprov Jabar dan daerah di Bandung Raya sudah mengantisipasi hal ini dengan meneken kesepakatan dan substansi Raperpres Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung. "Dan terrhadap empat daerah yang dilalui Supercepat ini kami menginisiasi percepatan agar pembangunan skala besar itu sesuai dengan pola ruang dan lingkungan hidup," katanya. Iwa menilai rapat koordinasi antara Pemprov, Kereta Cepat Indonesia China dan kabupaten/kota yang dilintasi trase proyek tersebut sudah diantisipasi dalam kesepakatan Raperpres Cekungan Bandung, kecuali Bekasi dan Purwakarta. "Sehingga pembangunan Kota Baru Walini hingga tempat berhentinya kereta di Tegalluar, Kabupaten Bandung sudah diakomodasi di dalam Raperpres Cekungan Bandung," katanya. Lebih lanjut Iwa menuturkan dari Raperpres yang sudah disepakati, pihaknya berharap kesediaan Presiden Jokowi segera menetapkan menjadi Perpres agar pembangunan kereta cepat bisa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Sehingga pada akhir Januari 2016 bisa ditetapkan, maka penetapan lokasi oleh Pak Gubernur dan amdal proyek ini bisa sesuai aturan," ujar dia.
Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China Hanggoro Budi Wiryawan menuturkan rute kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang 150 kilometer dan kereta berkecepatan 250 kilometer perjam. Dengan adanya kereta cepat tersebut maka jarak Jakarta-Bandung yang semula ditempuh dua hingga tiga jam melalui jalur darat akan menjadi sekitar 30 menit setelah kereta cepat tersebut hadir. "Jadi kehadiran kereta cepat ini diharapkan mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduk," kata Hanggoro. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri