BALIKPAPAN. Rasio elektrifikasi di Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 69%. Angka tersebut sesuai dengan target dengan desa berlistrik mencapai 93% atau melampaui target yang direncanakan, yakni 88%. "Kebijakan pemenuhan listrik di kawasan pedesaan, perbatasan dan daerah terpencil ditempuh dengan pengembangan energi baru terbarukan berbasis potensi masing-masing daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik," kata Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim HM Mukmin Faisyal HP di Samarinda, Senin (22/6). Salah satu upaya yang telah ditempuh adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga gas yang berasal dari pengolahan limbah pabrik kelapa sawit. Program ini bekerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan PLN melalui skema bisnis saling menguntungkan.
93% Desa di Kalimantan Timur dialiri listrik
BALIKPAPAN. Rasio elektrifikasi di Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 69%. Angka tersebut sesuai dengan target dengan desa berlistrik mencapai 93% atau melampaui target yang direncanakan, yakni 88%. "Kebijakan pemenuhan listrik di kawasan pedesaan, perbatasan dan daerah terpencil ditempuh dengan pengembangan energi baru terbarukan berbasis potensi masing-masing daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik," kata Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim HM Mukmin Faisyal HP di Samarinda, Senin (22/6). Salah satu upaya yang telah ditempuh adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga gas yang berasal dari pengolahan limbah pabrik kelapa sawit. Program ini bekerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan PLN melalui skema bisnis saling menguntungkan.