KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya. Pernyataan ini dia lontarkan menanggapi PHK sejumlah pilot, salah satunya adalah maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Baca Juga: Mantan Menteri Susi Pudjiastuti punya program televisi #SusiCekOmbak Namun demikian, Susi tak mengungkap berapa banyak karyawan Susi Air yang terkena PHK. "Kami pun sama harus merumahkan & mem PHK karyawan.. karena situasi memang tidak memungkinkan," tulis Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (4/6/2020). Susi beralasan, PHK harus dilakukan karena 99% penerbangan Susi Air dihentikan akibat pandemi Covid-19. Hanya tersisa 1% untuk penerbangan perintis yang mulai beroperasi minggu ini. "Susi air hampir 99 persen penerbangannya pun berhenti. Semua terkena dampak. Sebagian ya," ungkap Susi. Sebelumnya, Susi sempat mengeluh pendapatan maskapainya menurun akibat pandemi. Tak tanggung-tanggung, hampir 98 persen pesawatnya tak lagi melakukan penerbangan pada April 2020 lalu.
Baca Juga: Bikin akun online shop, Susi Pudjiastuti kini jualan kaos bertulis tenggelamkan Penerbangan perintis pun sudah 95% berhenti karena bandara-bandara tujuan ditutup dan dibatasi operasionalnya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerbangan kargo, yang menjadi andalannya saat ini, tak senormal hari biasa. "Susi Air contohnya perusahaan yang saya punya, dalam 1 bulan kehilangan 98% dari penerbangan. How can we go back to 30% aja belum terbayang," kata Susi dalam konferensi video, Rabu (29/4/2020). (Fika Nurul Ulya) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Pengakuan Susi Pudjiastuti: Susi Air Harus PHK Karyawan Akibat Pandemi", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie