TOKYO. Krisis keuangan global kembali memakan korban. Kali ini, masalah keuangan menghantam raksasa elektronik asal Jepang yaitu Hitachi.Produsen elektronik itu tak akan lagi membuat televisi di akhir September. Namun, Hitachi menyatakan akan terus menjual merk televisi Wooo yang dibuat oleh kontraktor asing.Banyak produsen televisi asal Jepang yang terpukul oleh persaingan harga. Penguatan nilai tukar yen juga melemahkan hasil penjualan ekspor.Pekan lalu, lembaga pemeringkat Moody`s menurunkan peringkat dua perusahaan Jepang lainnya yaitu Sony dan Panasonic. Keduanya dilaporkan merugi akibat krisis.Agustus lalu, ketiganya mengumumkan rencana merger unit produksi LCD. Dengan penggabungan itu, perusahaan akan menggengam pangsa pasar 20% dari pasar global. Tentu saja harapan pemerintah Jepang adalah agar perusahaan ini bisa menyalip pesaing utamanya dari Korea Selatan yaitu Samsung.
Krisis, Hitachi hentikan produksi televisi
TOKYO. Krisis keuangan global kembali memakan korban. Kali ini, masalah keuangan menghantam raksasa elektronik asal Jepang yaitu Hitachi.Produsen elektronik itu tak akan lagi membuat televisi di akhir September. Namun, Hitachi menyatakan akan terus menjual merk televisi Wooo yang dibuat oleh kontraktor asing.Banyak produsen televisi asal Jepang yang terpukul oleh persaingan harga. Penguatan nilai tukar yen juga melemahkan hasil penjualan ekspor.Pekan lalu, lembaga pemeringkat Moody`s menurunkan peringkat dua perusahaan Jepang lainnya yaitu Sony dan Panasonic. Keduanya dilaporkan merugi akibat krisis.Agustus lalu, ketiganya mengumumkan rencana merger unit produksi LCD. Dengan penggabungan itu, perusahaan akan menggengam pangsa pasar 20% dari pasar global. Tentu saja harapan pemerintah Jepang adalah agar perusahaan ini bisa menyalip pesaing utamanya dari Korea Selatan yaitu Samsung.