KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut ada 22 perusahaan asuransi jiwa yang menyediakan produk saving plan. Namun tidak semua produk yang menjanjikan garansi investasi itu bermasalah seperti Jiwasraya. "Tidak semuanya bermasalah. Yang bermasalah hanya segelintir atau oknum saja. Sedangkan yang lain cukup hati - hati," kata Ketua AAJI Budi Tampubolon, Rabu (28/4). Sebenarnya, tidak ada yang bermasalah dari produk tersebut. Yang bermasalah, jika perusahaan mengelola atau mendesain produk dibuat terlalu agresif.
Menurut Budi, kasus Jiwasraya menjadi pelajaran berharga dan mahal bagi industri asuransi jiwa. Sejak kejadian tersebut, tingkat kehatian - hatian perusahaan asuransi terus meningkat. Baca Juga: Atur Investasi Unitlink, OJK Batasi Investasi Asuransi Unitlink di Grup Terafiliasi Bahkan, peraturan juga semakin baik dalam beberapa tahun belakangan seperti standar akutansi laporan keuangan.