KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi industri asuransi jiwa dalam memasarkan produk asuransi melalui kanal bancassurance. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan tantangan di kanal distribusi bancassurance bagi asuransi jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari sisi regulasi, pasar, maupun operasional. Dalam upaya pencegahan misselling, Togar menyampaikan aturan tentang transparansi manfaat dan risiko produk mengharuskan bank lebih berhati-hati dalam menawarkan asuransi. Tantangan lainnya, yaitu di tengah ketidakpastian ekonomi global, mayoritas masyarakat lebih fokus ke instrumen investasi dengan likuiditas tinggi, dibanding asuransi jiwa yang bersifat jangka panjang. "Oleh karena itu, kesadaran terhadap pentingnya asuransi perlu terus ditingkatkan agar masyarakat melihat asuransi sebagai kebutuhan, bukan produk tambahan dari bank," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (13/3).
AAJI Beberkan Tantangan yang Dihadapi Asuransi Jiwa Terkait Kanal Bancassurance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi industri asuransi jiwa dalam memasarkan produk asuransi melalui kanal bancassurance. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan tantangan di kanal distribusi bancassurance bagi asuransi jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari sisi regulasi, pasar, maupun operasional. Dalam upaya pencegahan misselling, Togar menyampaikan aturan tentang transparansi manfaat dan risiko produk mengharuskan bank lebih berhati-hati dalam menawarkan asuransi. Tantangan lainnya, yaitu di tengah ketidakpastian ekonomi global, mayoritas masyarakat lebih fokus ke instrumen investasi dengan likuiditas tinggi, dibanding asuransi jiwa yang bersifat jangka panjang. "Oleh karena itu, kesadaran terhadap pentingnya asuransi perlu terus ditingkatkan agar masyarakat melihat asuransi sebagai kebutuhan, bukan produk tambahan dari bank," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (13/3).