AAJI Belum Tahu Penyebab Lonjakan Klaim Bruto di Asuransi Jiwa



JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) belum bisa memastikan penyebab utama dari lonjakan klaim bruto di sektor asuransi jiwa yang cukup besar itu.

Menurut Head of Complience and Best Practices AAJI Adi Purnomo, pihaknya harus mengetahui lebih lanjut mengenai faktor penyebab kenaikan klaim sepanjang kuartal I 2010 itu.

"Kami harus melihat, apakah peningkatan klaim ini karena klaim kematian, jatuh tempo, penebusan polis, atau klaim lainnya. Kami sampai saat ini masih harus mengolah data yang diterima dari anggota,” tuturnya.


Pihaknya tidak bisa serta merta membandingkan total premi yang diterima dengan total klaim yang dibayarkan, untuk menilai kinerja secara keseluruhan. “Ketika terjadi klaim kematian atau jatuh tempo, yang dibayarkan itu uang pertanggungan, bukan dilihat dari besaran premi yang diperoleh perusahaan asuransi,” cetusnya.

Marketing Director and Chief Marketing Officer PT Asuransi Central Asia Raya (CAR) Anthony Japari mengatakan, sepanjang kuartal I 2010, klaim yang dibayarkan mereka lebih banyak berupa klaim yang jatuh tempo.

“Perusahaan yang sudah cukup lama. Jadi akan sangat wajar jika klaim jatuh tempo yang kami bayarkan cukup besar, karena itu memang sudah menjadi kewajiban dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa