KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai masih ada ketertarikan masyarakat terhadap produk unitlink, meskipn pada kuartal I-2024, premi unitlink tercatat menurun 16,4% atau senilai Rp 19,22 triliun. Pada 2023, premi produk unitlink senilai Rp 22,98 triliun. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, memproyeksikan bahwa prospek unitlink masih akan terus bertumbuh positif, dipengaruhi oleh kinerja pasar modal yang tetap positif, seiring meningkatnya keyakinan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate-FFR) serta valuasi menarik dari emiten-emiten besar (big caps). "AAJI senantiasa mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk mengembangkan produk unitlink yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan segmen pasar. Tak hanya itu, edukasi nasabah, peningkatan layanan, transparansi, dan diversifikasi investasi menjadi langkah utama yang difokuskan AAJI untuk mempertahankan nasabah," ujar Togar kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).
AAJI Menilai Produk Unitlink Masih Prospektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai masih ada ketertarikan masyarakat terhadap produk unitlink, meskipn pada kuartal I-2024, premi unitlink tercatat menurun 16,4% atau senilai Rp 19,22 triliun. Pada 2023, premi produk unitlink senilai Rp 22,98 triliun. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, memproyeksikan bahwa prospek unitlink masih akan terus bertumbuh positif, dipengaruhi oleh kinerja pasar modal yang tetap positif, seiring meningkatnya keyakinan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga Bank Sentral AS (Fed Fund Rate-FFR) serta valuasi menarik dari emiten-emiten besar (big caps). "AAJI senantiasa mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk mengembangkan produk unitlink yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan segmen pasar. Tak hanya itu, edukasi nasabah, peningkatan layanan, transparansi, dan diversifikasi investasi menjadi langkah utama yang difokuskan AAJI untuk mempertahankan nasabah," ujar Togar kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).