AAJI Menyebut Produk Unitlink Masih Berpotensi Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut produk unitlink atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan hal itu didorong oleh beberapa faktor.

"Salah satunya meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi dan investasi, perbaikan kinerja pasar modal Indonesia, inovasi produk unitlink yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, dan peningkatan literasi keuangan masyarakat terkait produk asuransi jiwa," ungkap dia kepada Kontan.co.id, Senin (24/6).

Dengan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, seperti perusahaan asuransi, AAJI, dan pemerintah, Togar berharap unitlink dapat menjadi instrumen keuangan yang bermanfaat bagi masyarakat luas untuk mencapai tujuan keuangan mereka di masa depan.


Togar menyampaikan optimisme itu juga ditopang dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah mengeluarkan POJK Nomor 8 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Produk Asuransi Jiwa Berkaitan dengan Investasi (PAYDI). Dia bilang POJK itu mewajibkan perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan beberapa penyesuaian terhadap produk unitlink.

Baca Juga: Premi Industri Reasuransi Masih Tumbuh Dua Digit

"Diharapkan dengan adanya POJK itu, kepercayaan masyarakat terhadap unitlink akan meningkat dan mendorong minat masyarakat untuk membeli produk tersebut," katanya.

Meskipun demikian, Togar tak memungkiri masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Untuk memaksimalkan potensi dari unitlink, dia menyebut AAJI secara aktif mendorong para anggota untuk melakukan beberapa upaya.

Salah satunya meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat terkait produk unitlink, memperkuat tata kelola perusahaan, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana nasabah.

"Selain itu, mengembangkan produk unitlink yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam. Ditambah meningkatkan kualitas tenaga pemasar asuransi jiwa untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah," ucap Togar.

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa dari produk unitlink mencapai Rp 19,22 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu menurun 16,4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 22,98 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati