AAJI: Peluang industri asuransi jiwa di Indonesia masih besar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ceruk pasar industri asuransi jiwa di Indonesia masih terbuka lebar. Bahkan, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan adanya pertumbuhan secara year on year (y-o-y) pada kuartal II tahun 2014 hingga 2018.

“Rata-rata pertumbuhan premi baru periode kuartal II 2014 hingga kuartal II 2018 sebesar 18,3%. Saat ini, baru 6,6% penduduk indoensia yang memiliki polis,” kata Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Auditorium Utama Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/11).

Premi baru kuartal II tahun 2018 mengalami pertumbuhan 7,39% menjadi Rp 59,85 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya premi baru tercatat sebesar Rp 55,73 triliun. Togar mengatakan dengan porsi nasabah yang kecil tersebut, otomatis peluang bisnis industri asuransi jiwa memiliki potensi hingga 93,4% masyarakat Indonesia yang belum terjangkau asuransi.


“Apalagi saat ini peluang semakin lebar dengan adanya perkembangan teknologi. Ini jadi saat yang baik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia akan produk asuransi jiwa sehingga penetrasi asuransi jiwa di Indonesia bisa meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .