JAKARTA. Setelah terseok-seok menjalani tahun 2015, industri asuransi jiwa lebih optimistis menatap prospek bisnis pada tahun depan. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi, tahun depan pendapatan premi asuransi jiwa bisa bertumbuh 20% hingga 30% dari tahun ini. Hitungan Ketua AAJI Hendrisman Rahim, industri asuransi jiwa bisa meraup premi hingga Rp 120 triliun sampai akhir tahun ini. Per September 2015 lalu, industri asuransi jiwa mencetak premi sebesar Rp 100 triliun atau meningkat 20% dari periode yang sama tahun lalu. Menilik catatan AAJI, sepanjang 2014 lalu, industri asuransi jiwa membukukan pendapatan sebesar Rp 167,76 triliun. Pendapatan ini berasal dari premi, hasil investasi, klaim reasuransi dan lainnya. Khusus premi, jumlah yang dikumpulkan perusahaan asuransi jiwa pada tahun lalu mencapai Rp 121,62 triliun.
AAJI prediksi premi bisa naik 20%-30% di 2016
JAKARTA. Setelah terseok-seok menjalani tahun 2015, industri asuransi jiwa lebih optimistis menatap prospek bisnis pada tahun depan. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memprediksi, tahun depan pendapatan premi asuransi jiwa bisa bertumbuh 20% hingga 30% dari tahun ini. Hitungan Ketua AAJI Hendrisman Rahim, industri asuransi jiwa bisa meraup premi hingga Rp 120 triliun sampai akhir tahun ini. Per September 2015 lalu, industri asuransi jiwa mencetak premi sebesar Rp 100 triliun atau meningkat 20% dari periode yang sama tahun lalu. Menilik catatan AAJI, sepanjang 2014 lalu, industri asuransi jiwa membukukan pendapatan sebesar Rp 167,76 triliun. Pendapatan ini berasal dari premi, hasil investasi, klaim reasuransi dan lainnya. Khusus premi, jumlah yang dikumpulkan perusahaan asuransi jiwa pada tahun lalu mencapai Rp 121,62 triliun.