AAJI Proyeksikan Produk Unitlink Masih Berpotensi Ambil Alih Porsi Tradisional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan produk unitlink masih berpotensi mengambil alih porsi produk tradisional ke depannya. Terkait hal itu, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon tak memungkiri saat ini produk tradisional mulai mengambil porsi sedikit lebih banyak dibandingkan produk unitlink.

Akan tetapi, dia bilang ketika SEOJK PAYDI Nomor 5 Tahun 2022 yang mengatur penjualan unitlink keluar, ternyata produk unitlink masih mengambil porsi hampir 50%.

"Sedikit di bawah 50%. Sebetulnya kebutuhan pasar terhadap unitlink tetap besar," ucapnya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (29/11).


Menurut Budi, ketika nantinya anggota AAJI makin banyak yang terbiasa dengan SEOJK PAYDI, kemungkinan unitlink bisa kembali mengambil porsi yang lebih dominan. Untuk waktunya, dia menilai unitlink akan naik lagi mungkin dalam waktu 3 bulan hingga 6 bulan ke depan.

Baca Juga: AAJI Catat Porsi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa di SBN Capai 30%

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi dari produk unit link hingga kuartal III-2023 mencapai Rp 64,37 triliun. Angka itu menurun 22,4% Year on Year (YoY), jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 82,91 triliun.

Sebaliknya, produk tradisional menunjukkan peningkatan pertumbuhan. Tercatat, hingga kuartal III-2023, pendapatan premi dari produk tersebut mencapai Rp 67,67 triliun.

Adapun angka itu meningkat sebesar 12,5% YoY, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 60,16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari