KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa inflasi medis menjadi faktor utama tingginya klaim kesehatan pada tahun 2023. Ketua Bidang Literasi dan Perlindungan Konsumen AAJI, Freddy Thamrin mengatakan, klaim asuransi kesehatan pada 2023 berada di angka Rp 20,83 triliun. Angka tersebut menurutnya meningkat sangat tajam 24,9%. "Tahun 2023 ini meningkat tajam ya, di tahun 2022 di angka Rp 16,68 triliun sedangkan tahun 2023 ini mencapai Rp 20,83 triliun," jelas Freddy pada Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (27/2).
Baca Juga: Kinerja Asuransi Jiwa Diperkirakan Membaik Tahun Ini, Begini Proyeksinya Freddy menjelaskan, peningkatan klaim asuransi kesehatan yang signifikan di tahun lalu disebabkan inflasi medis. Hal itu menurutnya meliputi kenaikan harga fasilitas kesehatan, biaya perawatan rumah sakit, obat dan berbagai tes kesehatan. Tak hanya inflasi medis, Freddy juga mengatakan faktor lainnya yang menyebabkan bengkaknya klaim kesehatan ini dipengaruhi perubahan iklim ekstrem. "Perubahan iklim juga menyebabkan orang mudah sakit, maka bertambah juga jumlah klaimnya," ujar Freddy. Menurut Freddy hal tersebut perlu adanya langkah-langkah tepat yang harus dilakukan. Ia mengatakan AAJI akan meninjau kerjasama dengan rumah sakit, mengevaluasi produk dan besaran premi serta memfasilitasi diskusi para anggota AAJI.
Baca Juga: Prudential Indonesia Klaim Inflasi Medis Biang Kerok Naiknya Klaim Asuransi Kesehatan Hal itu juga sejalan dengan dukungan yang diberikan oleh industri asuransi terhadap langkah Otoritas Jasa Kesehatan yang telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan untuk memperkuat ekosistem kesehatan melalui produk asuransi kesehatan yang berkualitas. "Asuransi kesehatan ini menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat," ucapnya. Selain itu, Freddy juga mencatat total keseluruhan klaim dan manfaat asuransi jiwa sepanjang tahun 2023 berada di angka Rp 162,75 triliun.
Baca Juga: Klaim Kesehatan di Sejumlah Asuransi Jiwa Naik di Tahun 2023 Menurutnya angka tersebut turun 6,8%. Ia juga menambahkan untuk klaim meninggal dunia di tahun 2023 berada di angka Rp 11,02 triliun atau menurun 8,3% dari tahun sebelumnya. "Penurunan ini artinya lebih sedikit masyarakat Indonesia yang meninggal dunia," jelas Freddy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli