JAKARTA. Penetrasi asuransi jiwa yang masih rendah terhadap jumlah penduduk Indonesia membuat perusahaan asuransi lebih gencar memasarkan produk-produknya lewat agen. Industri asuransi jiwa menargetkan jumlah agen hingga ujung tahun nanti mencapai 650.000 orang. Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), bilang, sampai akhir Juni lalu indsutri asuransi jiwa sudah diperkuat oleh 513.000 agen bersertifikasi. "Sampai akhir tahun nanti kami terus kejar sampai ke angka 650.000 agen," kata Hendrisman kemarin. Keberadaan agen memang masih sangat diandalkan perusahaan asuransi jiwa dalam memperbesar premi. Kontribusi premi dari jalur ini mencapai 40% dari total pendapatan premi industri itu.
AAJI targetkan 650.000 agen asuransi
JAKARTA. Penetrasi asuransi jiwa yang masih rendah terhadap jumlah penduduk Indonesia membuat perusahaan asuransi lebih gencar memasarkan produk-produknya lewat agen. Industri asuransi jiwa menargetkan jumlah agen hingga ujung tahun nanti mencapai 650.000 orang. Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), bilang, sampai akhir Juni lalu indsutri asuransi jiwa sudah diperkuat oleh 513.000 agen bersertifikasi. "Sampai akhir tahun nanti kami terus kejar sampai ke angka 650.000 agen," kata Hendrisman kemarin. Keberadaan agen memang masih sangat diandalkan perusahaan asuransi jiwa dalam memperbesar premi. Kontribusi premi dari jalur ini mencapai 40% dari total pendapatan premi industri itu.