KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan terdapat pergeseran perilaku masyarakat yang lebih memilih untuk membayarkan premi secara reguler ketimbang tunggal. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan hal itu disebabkan oleh belum pulihnya daya beli masyarakat. "Adanya pergeseran perilaku masyarakat, yang mana daya beli masih dalam tahap pemulihan," ungkapnya kepada Kontan, Senin (27/10). Togar menerangkan pergeseran perilaku itu tercermin dari data AAJI. Pada Semester I-2025, total pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat Rp 87,60 triliun, atau terkontraksi 1% secara Year on Year (YoY).
AAJI: Terdapat Pergeseran Perilaku Pembayaran Premi Akibat Daya Beli yang Belum Pulih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan terdapat pergeseran perilaku masyarakat yang lebih memilih untuk membayarkan premi secara reguler ketimbang tunggal. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan hal itu disebabkan oleh belum pulihnya daya beli masyarakat. "Adanya pergeseran perilaku masyarakat, yang mana daya beli masih dalam tahap pemulihan," ungkapnya kepada Kontan, Senin (27/10). Togar menerangkan pergeseran perilaku itu tercermin dari data AAJI. Pada Semester I-2025, total pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat Rp 87,60 triliun, atau terkontraksi 1% secara Year on Year (YoY).