KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan sejumlah tantangan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada tahun ini. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan salah satunya, yaitu adanya perlambatan daya beli masyarakat. Hal itu juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 4,87% Year on Year (YoY) atau melambat dari 5,02% pada kuartal IV-2024 dan 5,11% pada kuartal I-2024. "Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, serta gejolak eksternal, seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), turut memberikan tekanan terhadap konsumsi dan preferensi belanja masyarakat, termasuk terhadap produk asuransi," katanya kepada Kontan, Selasa (13/5).
AAJI Ungkap Sejumlah Tantangan yang Mempengaruhi Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan sejumlah tantangan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan pendapatan premi industri asuransi jiwa pada tahun ini. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan salah satunya, yaitu adanya perlambatan daya beli masyarakat. Hal itu juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat sebesar 4,87% Year on Year (YoY) atau melambat dari 5,02% pada kuartal IV-2024 dan 5,11% pada kuartal I-2024. "Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, serta gejolak eksternal, seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), turut memberikan tekanan terhadap konsumsi dan preferensi belanja masyarakat, termasuk terhadap produk asuransi," katanya kepada Kontan, Selasa (13/5).