JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ingin mengurangi ketergantungan pada bisnis kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). Caranya, AALI akan mendiversifikasi tiga lini bisnis baru, yakni karet, gula, dan pengolahan CPO (industri hilir). AALI membidik beberapa lahan karet seluas 2.000 hektare (ha) . Kelak, hasil produksi karet akan digunakan sebagai bahan baku pabrik ban milik anak Grup Astra lainnya, yakni PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). "Seluruh hasil karet sinergi internal dan menunjang pabrik ban. Jadi pasarnya lebih terjamin," jelas Tofan Mahdi, Head of Public Relations AALI, Selasa (29/1). Saat ini, AALI masih menjajaki kemungkinan akuisisi lahan di Kalimantan. "Sedang dilakukan penjajakan untuk mengakuisisi lahan yang paling tepat dan masih dinilai harganya. Kami ingin manfaatkan peluang bisnis di luar CPO," kata Tofan.AALI juga akan menggarap perkebunan tebu di Papua. Direktur Keuangan AALI Santosa pernah menyatakan, AALI mempunyai lahan seluas 20.000 ha di Papua. Lahan ini menghasilkan 10.000 ton cane per day (TCD).
AALI merambah tiga bisnis baru
JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ingin mengurangi ketergantungan pada bisnis kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). Caranya, AALI akan mendiversifikasi tiga lini bisnis baru, yakni karet, gula, dan pengolahan CPO (industri hilir). AALI membidik beberapa lahan karet seluas 2.000 hektare (ha) . Kelak, hasil produksi karet akan digunakan sebagai bahan baku pabrik ban milik anak Grup Astra lainnya, yakni PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). "Seluruh hasil karet sinergi internal dan menunjang pabrik ban. Jadi pasarnya lebih terjamin," jelas Tofan Mahdi, Head of Public Relations AALI, Selasa (29/1). Saat ini, AALI masih menjajaki kemungkinan akuisisi lahan di Kalimantan. "Sedang dilakukan penjajakan untuk mengakuisisi lahan yang paling tepat dan masih dinilai harganya. Kami ingin manfaatkan peluang bisnis di luar CPO," kata Tofan.AALI juga akan menggarap perkebunan tebu di Papua. Direktur Keuangan AALI Santosa pernah menyatakan, AALI mempunyai lahan seluas 20.000 ha di Papua. Lahan ini menghasilkan 10.000 ton cane per day (TCD).