AALI Meremajakan Tanaman Kelapa Sawit



JAKARTA. Jumlah tanaman kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bakal semakin berkurang tahun ini. Anak usaha Grup Astra ini berencana meremajakan perkebunan kelapa sawitnya yang berada di Provinsi Riau.

Investor Relation AALI Tjahyo Dwi Aryanto belum memastikan luas lahan perkebunan yang bakal diremajakan. Yang jelas, rencana peremajaan pohon kelapa sawit dilakukan secara bertahap. "Kami memprioritaskan tanaman yang sudah berusia 25 tahun," katanya, kemarin.

Riset Andalan Arta Advisindo Sekuritas memaparkan, AALI harus meremajakan sekitar 3.000 hingga 5.000 hektare perkebunan kelapa sawit tahun ini. Sekedar gambaran, tahun lalu, AALI sudah meremajakan 2.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit.


Saat ini, hampir 22% tanaman kelapa sawit AALI berumur di atas 16 tahun. Sisanya, 43% tanaman atau seluas 204.217 hektare berusia sangat produktif yakni antara 14-15 tahun. Sekedar informasi saja, usia produktif tanaman kelapa sawit berkisar lima hingga 25 tahun.

Nah, dengan adanya peremajaan ini, analis Andalan Arta Advisindo Sekuritas, Herman Koeswanto, memperkirakan pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) AALI bakal melamban. Perkiraannya, produksi CPO tahun ini hanya sebesar 1,105 juta ton. Sebagai perbandingan, produksi AALI tahun lalu mencapai 1,082 juta ton.

Selain peremajaan, Herman juga melihat masalah pemupukan menjadi prioritas bagi AALI. Dia mengatakan, banyak perusahaan yang mengalami masalah pemupukan yang dilakukan oleh petani sebelumnya. Sehingga, menyebabkan kondisi tanah kurang subur. Karena itu, Herman merekomendasikan tahan saham AALI ini.

Analis Indopremier Securities Yanuar Pribadi juga menyarankan hal serupa. Dia merekomendasikan investor tahan AALI dengan target harga Rp 23.750 per saham. Yanuar beralasan, penjualan CPO AALI tahun ini hanya akan meningkat tipis sekitar 2%-5% bila dibandingkan dengan tahun 2009. Selain itu, dia mengatakan, saham AALI sudah sangat mahal. Kemarin, harga saham AALI mencapai level Rp 25.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test