AALI tak terlalu optimis pada penanaman sawit baru



JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tak terlalu optimis terhadap penanaman kelapa sawitnya tahun ini. Tahun lalu AALI mampu melakukan penanaman 16.000 hektare lahan baru. Namun tahun ini, AALI mengurangi hampir separuh penanaman lahan barunya. "Penanaman tahun ini kurang dari 10.000 hektare," ucap Direktur AALI Rudy, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AALI, di Hotel JS Luwansa, Selasa, (14/4). Direktur Utama AALI Widya Wiryawan menyebut, area sawit semakin sulit. Maka dari itu AALI ingin fokus ke intensifikasi dan perawatan tanaman. Tujuan adalah supaya produk kelapa sawitnya semakin kompetitif. Tanpa menyebut berapa target produksi kelapa sawitnya di 2015, Widya bilang, target sulit diprediksi. Sebab harga crude palm oil (CPO) tahun ini cenderung melemah. Apalagi penanaman sangat dipengaruhi oleh iklim. "Banyak ketergantungan pada hal yang tidak di tangan kita," ucapnya. Sekedar informasi, AALI memiliki total lahan seluas 297.000 hektare pada akhir 2014. Luas lahan tertanamnya berporsi sekitar 85% atau 255.000 hektare. Tahun ini, AALI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 3 triliun. Sepertiga belanja modal dimanfaatkan untuk pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan, penanaman baru, dan penanaman kembali. Lalu sepertiga lagi untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Sisanya yakni untuk pengembangan infrastuktur. AALI akan menggunakan kas internal dan pinjaman perbankan. Rudy mengungkapkan, apabila harga CPO membaik maka AALI bisa mengandalkan lebih banyak kas internal ketimbang pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa