KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) angkat bicara mengenai produk asuransi kredit khusus untuk fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (pindar). Mengenai hal itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan memang industri sudah diminta untuk membantu menyediakan produk tersebut. Akan tetapi, industri asuransi umum masih berhati-hati untuk menyusun produk itu. "Kami sudah diminta membantu, tetapi kami juga tetap hati-hati karena fintech lending tanda kutip risikonya cukup tinggi. Basisnya adalah teknologi," ujarnya saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Jadi, Budi mengatakan apabila memang asuransi umum nantinya mesti menggarap segmen fintech lending, mau tak mau industri harus siap. Namun, dia bilang produk itu nantinya mesti dengan syarat dan kondisi dari asuransi umum.
AAUI: Asuransi Kredit Fintech P2P Lending Butuh Kehati-hatian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) angkat bicara mengenai produk asuransi kredit khusus untuk fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring (pindar). Mengenai hal itu, Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan memang industri sudah diminta untuk membantu menyediakan produk tersebut. Akan tetapi, industri asuransi umum masih berhati-hati untuk menyusun produk itu. "Kami sudah diminta membantu, tetapi kami juga tetap hati-hati karena fintech lending tanda kutip risikonya cukup tinggi. Basisnya adalah teknologi," ujarnya saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Jadi, Budi mengatakan apabila memang asuransi umum nantinya mesti menggarap segmen fintech lending, mau tak mau industri harus siap. Namun, dia bilang produk itu nantinya mesti dengan syarat dan kondisi dari asuransi umum.
TAG: