KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggarap peluang asuransi barang milik negara (BMN), Asosiasi Asuransi Umum (AAUI) tengah membentuk tim formatur yang akan mengaji konsorsium ABMN. Wakil Ketua Bidang Statistika AAUI Trinita Situmeang menyatakan konsorsium ini bertujuan untuk memproteksi aset BMN dari risiko bencana alam. "Karena bentuknya konsorsium, ada persyaratan yang ditetapkan untuk menjadi anggota konsorsium yakni RBC minimum 120%, modal minimum Rp 150 miliar, dan rasio likuiditas 100%. Serta tidak dalam pengawasan OJK atau sedang bermasalah," ujar Trinita di sela-sela 5th AAUI International Insurance Seminar: “Natural Catastrophe on the Move” di Jakarta, Selasa (23/4). Lanjut Trinita saat ini dari 83 anggota AAUI yang sudah memenuhi persyaratan ada 64 perusahaan. Sedangkan yang sudah dikonfirmasi oleh AAUI yang yang memiliki kriteria tersebut. Nantinya, Konsorsium BMN ini terdiri dari perusahaan asuransi dan re-asuransi.
AAUI bentuk konsorsium garap asuransi barang milik negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menggarap peluang asuransi barang milik negara (BMN), Asosiasi Asuransi Umum (AAUI) tengah membentuk tim formatur yang akan mengaji konsorsium ABMN. Wakil Ketua Bidang Statistika AAUI Trinita Situmeang menyatakan konsorsium ini bertujuan untuk memproteksi aset BMN dari risiko bencana alam. "Karena bentuknya konsorsium, ada persyaratan yang ditetapkan untuk menjadi anggota konsorsium yakni RBC minimum 120%, modal minimum Rp 150 miliar, dan rasio likuiditas 100%. Serta tidak dalam pengawasan OJK atau sedang bermasalah," ujar Trinita di sela-sela 5th AAUI International Insurance Seminar: “Natural Catastrophe on the Move” di Jakarta, Selasa (23/4). Lanjut Trinita saat ini dari 83 anggota AAUI yang sudah memenuhi persyaratan ada 64 perusahaan. Sedangkan yang sudah dikonfirmasi oleh AAUI yang yang memiliki kriteria tersebut. Nantinya, Konsorsium BMN ini terdiri dari perusahaan asuransi dan re-asuransi.