KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat bahwa premi dari lini bisnis kendaraan bermotor meningkat di tiga bulan pertama atau kuartal I tahun 2023. Premi kendaraan bermotor meningkat sebesar 9,6%
year on year (YoY) menjadi Rp 5,19 triliun di kuartal I/2023, sementara di kuartal I/2022 sebesar Rp 4,74 triliun. Lantas, bagaimana peningkatan premi ini di kalangan pemain asuransi Tanah Air? PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) misalnya, di kuartal I 2023 mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 27% pada kuartal pertama tahun 2023.
“Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan lini bisnis kendaraan bermotor yang merupakan lini bisnis terbesar Perusahaan dan tercatat bertumbuh lebih tinggi dari industri,” ujar CEO Zurich Asuransi Indonesia, Edhi Tjahja Negara kepada Kontan.co.id, Selasa (6/6).
Baca Juga: AAUI Catat Klaim Asuransi Kredit Masih Menjadi yang Paling Tinggi pada Kuartal I Edhi menjelaskan, faktor utama pendorong pertumbuhan tersebut adalah pemulihan ekonomi dan pertumbuhan sektor otomotif serta pembiayaan. menurutnya, ini sejalan dengan pertumbuhan yang dibukukan oleh mitra bisnis strategis perseroan. “Dengan kembalinya aktivitas perekonomian, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang baik dan tingkat inflasi yang terkendali pada kuartal I 2023, kami memiliki pandangan positif atas prospek penjualan kendaraan bermotor,” terangnya. Dia bilang, pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua diproyeksikan lebih tinggi dari roda empat karena faktor kelangkaan pasokan semikonduktor yang membatasi ketersediaan unit di 2022 telah teratasi. “Kami memiliki target pertumbuhan premi asuransi kendaraan bermotor di atas 10% di 2023 mengingat pertumbuhan industri otomotif dan pembiayaan,” katanya. Edhi menambahkan, adapun strategi yang akan digaungkan antara lain berkolaborasi dengan mitra bisnis diiringi dengan investasi yang terus-menerus untuk membangun kapabilitas klaim, pelayanan, dan teknologi digital untuk semakin dekat menjangkau dan memenuhi kebutuhan nasabah. “Di sisi lain, kami juga menunjukkan pertumbuhan klaim baik secara keseluruhan maupun pada lini usaha kendaraan bermotor. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kembalinya aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat setelah masa pandemik berakhir,” tandasnya.
Baca Juga: Premi Asuransi Tumbuh, Asuransi Properti Tetap Mendominasi PT Asuransi Simas Insurtech membukukan jumlah pendapatan premi di kuartal I/2023 mencapai Rp 142,93 miliar naik signifikan 81% yoy jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 78,72 miliar. “Pencapaian premi kendaraan bermotor semester I ini di kisaran Rp 40 miliar, kita banyak kerja sama dengan agregator dan portal-portal online lainnya,” ujar Direktur Utama Asuransi Simas Insurtech, Teguh Aria Djana kepada Kontan.co.id, Senin (5/6). Teguh mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan penjualan asuransi kendaraan bermotor di tahun 2022 sebesar 15% dibandingkan tahun 2021. Sayangnya, dia tak menyebutkan berapa nilai kenaikan penjualan asuransi tersebut. “Ada kenaikan tentunya dari tahun lalu,” ungkapnya. Dia bilang, pihaknya menargetkan adanya peningkatan premi untuk kendaraan bermotor di tahun ini yang bisa mencapai Rp 125 miliar. “Strategi kami lebih banyak meningkatkan
partnership dengan pelaku
e-commerce di bidang otomotif atau agregator insurance. Contohnya portal jual beli mobil bekas,” pungkasnya. Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), Nico Prawiro mencatat realisasi kendaraan bermotor pada kuartal I/2023 mengalami peningkatan sebesar 51% YoY. Dia juga tak menyebutkan berapa besaran nilai premi tersebut. Namun, kata dia, kontribusi terbesar yang menyokong peningkatan premi kendaraan bermotor tersebut datang dari kontribusi perusahaan pembiayaan. “Kami optimis penjualan premi kendaraan bermotor untuk tahun 2023 akan lebih baik dari sebelumnya,” katanya kepada KONTAN. Nico juga telah mempersiapkan strategi untuk menggapai peningkatan penjualan asuransi pada lini usaha kendaraan bermotor ini.
Baca Juga: OJK Wajibkan Perusahaan Asuransi Ditingkatkan Modal, Begini Respons AAUI “Strategi kami adalah menambah jaringan distribusi penjualan yang melalui perusahaan pembiayaan, dan bank serta
direct sales kami sendiri,” tandasnya. Tak ketinggalan Presiden Direktur Aswata, Christian Wirawan menyampaikan bahwa pihaknya juga mencatat adanya pertumbuhan premi kendaraan bermotor.
“Pertumbuhan premi kendaraan bermotor naik 7% per april 2023.
So far, klaim juga masih normal,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang menuturkan bahwa pertumbuhan yang dicatatkan asuransi kendaraan ini didukung oleh meningkatnya penjualan kendaraan roda dua 45,5% dan roda empat sebesar 13,8%. Dia melihat tren penjualan asuransi ke depan juga akan terus mengalami pertumbuhan. “Kalau dilihat dari sisi penetrasi dan densitas, kami masih cukup optimis ada pertumbuhan, tapi apakah di satu digit atau dua digit, ya di tengah-tengah lah pertumbuhannya 1,5 digit,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .